Sanana, beritadetik.id – Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) Chairullah Mahdi menggelar pertemuan dengan para sejumlah perwakilan sopir angkot di wilayah setempat.
Rapat tersebut digelar sebagi tindak lanjut atas tuntutan menaikan tarif angkutan umum oleh para Sopir angkot di Kabupaten Kepulauan Sula.
Dalam rapat tersebut, para sopir angkot melontarkan beberapa keluhan di antaranya, akibat dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) menjadi lebih mahal sehingga dapat berefek buruk bagi pendapatan para sopir.
Menanggapi keluhan itu, Kadishub Kepulauan Sula (Kepsul), Chairullah Mahdi menyampaikan, keluhan ini akan diterima dan ditindak lanjuti, mengingat ini juga merupak hal serius yang harus di selesaikan.
“Kenaikan BBM ini tentunya akan berdampak buruk bagi pendapatan para sopir angkot, sehingga posisi angkot ini harus di atur untuk menyesuaikan, agar tidak berdampak buruk bagi para sopir,”jelasnya.
Kadis bilang, tarif angkot yang berlaku selama ini adalah hasil keputusan atau SK tahun 2015 dan 2016, sehingga perlu di adakan penyesuaian kembali mengingat BBM juga sudah naik kurang lebih sudah 4 kali bahkan lebih.
“Untuk penetapan pasasinya saat ini masih dirancang dan Insya Allah akan kami selesaikan dalam waktu dekat, kemudian kita kembali rapat bersama para sopir untuk disepakati,”tandasnya.(nox/red)