Halteng, beritadetik.id — Tak kunjung terungkapnya pelaku pembunuhan terhadap tiga warga di kali Gowonle, Kecamatan Patani Timur pada Maret lalu, membuat pihak keluarga korban kembali angkat bicara.
“Kasus pembunuhan sadis yang menelan tiga koran jiwa dan sempat mendapat perhatian publik bahkan media Nasional itu, teryata sampai kini Aparat Kepolisian di lingkungan Polres Halmahera Tengah gagal mengungkap dalang pelaku pembunuhan tersebut,”kata Agrian Ateng, cucu dari korban pembunuhan Hi. Masani, Kamis (23/12/2021).
Agrian bilang, kasus pembunuhan di Halmahera Tengah, tepatnya di kali Gowonle yang pelakunya tak mampu diungkap, bukti gagalnya aparat kepolisian di Halmahera Tengah dalam menangani perkara besar yang terjadi di wilayah itu.
“Kami dari pihak keluarga sangat kecewa dengan Polres Halteng. Lebih kecewa lagi di tengah kasus ini tidak diselesaikan, Kapolres Halteng Nico A. Setiawan tiba-tiba dimutasikan ke daerah lain,”tutur Agrian dengan kesal.
Dia berharap Kapolres yang baru dapat menindak lanjuti kasus ini, sehingga tidak menjadi preseden buruk bagi penegak hukum di daerah setempat.
“Kami keluarga korban sudah menaruh harapan, namun yang ada Kapolres tinggalkan tanggung jawabnya. Padahal, dirinya sudah menjanjikan bahwa sebelum ia digantikan, dirinya (Setiawan) akan menyelesaikan kasus itu,”pinta Agrian yang juga Warga Desa Masure, Patani Timur itu.(awn/red).
Histeris, Warga Patani Timur Mengenang Tragedi di Kali Gowonle :