HALTENG – Penyidik Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Halmahera Tengah, Maluku Utara, kesulitan dalam mendapat gambaran terkait ciri-ciri para pelaku pembunuhan tiga Warga Patani Utara dan Patani Timur yang terjadi 20 Maret 2021.
“Dalam penyelidikan kasus ini, penyidik belum mendapat gambaran yang jelas mengenai ciri-ciri para pelaku. Kendalanya, para korban selamat saat kejadian itu ketika diminta keterangan tidak bisa menggambarkan secara jelas seperti apa wajah para pelaku saat melakukan penyerangan,”kata Kasat Reskrim Polres Halmahera Tengah, Iptu Taufik Saimima, Senin (6/9).
Dikatakan hasil pendalaman atas keterangan saksi, ciri-ciri para pelaku tidak bisa tergambarkan karena menurut para saksi hidup bahwa saat kejadian, mereka sedang melarikan diri untuk mencari perlindungan diri masing-masing, sehingga tidak ada yang melihat dengan jelas dan pasti bentuk dan ciri-ciri pelaku.
“Kami butuh gambaran terkait ciri-ciri para pelaku dari kasus ini. Karena hanya itu yang bisa memberikan petunjuk bagi penyidik untuk mengungkap pelaku dari kasus ini,”tutur Kasat.
Kendala lainnya yang dihadapi Polisi, selain keterangan saksi yang tidak memberikan petunjuk yang jelas, faktor lain yang ikut menghambat jalannya penyelidikan ini adalah TKP yang sangat sulit untuk dijangkau.
“Seandainya TKP ini berada di daerah perkampungan, ini akan sangat mudah untuk mencari dan mendapat informasi, siapa orang yang akan diduga, atau yang dicurigai,”ungkapnya.
Meski begitu, Lanjut Kasat, bahwa meski dengan kendala-kendala yang dihadapi penyidik, pihaknya tetap melakukan penyelidikan sekaligus berkoordinasi dengan Polres Halmahera Timur untuk membantu memecahkan kasus ini.
“Soal agenda lanjutan untuk turun di TKP Kali Gowonle, kami belum bisa bergerak karena terkendala cuaca buruk yang terjadi sekarang ini,”tandasnya.(awn).
