Nahkoda KM. Kieraha II Menganaktirikan Pengusaha Kopra di Perbatasan Halteng-Haltim, Ini Masalahnya

KM. Kieraha II saat berlabuh di Halmahera Tengah.

Halteng | B-detik.id — Kapal Motor (KM) Perintis Kieraha II diduga sengaja tidak mengangkut 60 Ton Kopra milik para pengusaha di wilayah Kecamatan Patani Timur, Halmahera Tengah.

“Kopra sebanyak 60 Ton ini tertahan di pelabuhan Desa Sakam, Kecamatan Patani Timur, Halmahera Tengah, lantaran tidak diangkut oleh KM. Kieraha II yang berlabuh pada Kamis (19/8) kemarin,”kata Mijra Simampo, salah satu pengusaha pembeli kopra di Patani Timur, Jumat, (20/8).

Dia bilang, kopra miliknya yang tidak diangkut sebanyak 30 Ton, dan  30 Ton lagi adalah milik Amat Hayun.

Bacaan Lainnya

“Kopra ini sudah bersiap-siap di pelabuhan untuk menunggu kapal KM. Kieraha, namun ternyata kapal tersebut tak berlabuh di Desa Sakam, melainkan dari Pelabuhan Peniti, Patani Timur, Halmahera Tengah langsung menuju Bicoli, Halmahera Timur,”ungkap Mijra dengan kesal.

Dirinya mengaku sudah menghubungi salah satu awak Kapal tersebut kalau kopra milik para pengusaha itu sudah siap semua di pelabuhan di desa setempat.

“Saya telepon salah seorang ABK Kapal itu pada Kamis sekira pukul 08.00 WIT pagi. Saat itu Awak kapal tersebut menjawab bahwa pihaknya akan berlabuh di Pelabuhan Sakam, Patani Timur pada pukul 09.00 WIT, tapi ternyata kami dibohongi,”ungkapnya.

Sambung dia, mestinya pihak KM. Kieraha II memberikan informasi yang benar agar para pengusaha tak berharap dan mengangkat kopra mereka ke pelabuhan lalu menunggu.

“Bukan cuman itu, kelakuan pihak KM. Kieraha ini juga sebelumnya sudah tercatat sebanyak 7 kali tidak berlabuh di Desa Sakam untuk melakukan pemuatan dan pembongkaran barang milik warga masyarakat di wilayah setempat,”akunya.

Terkait masalah ini, dirinya berharap kepada Pemerintah Daerah Halteng dan Pemprov Maluku Utara agar memberikan terguran kepada Nahkoda Kieraha II yang terkesan menganaktirikan warga di wilayah tersebut.***

Darmawan Jufri
Author

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *