Beritadetik.id – Barisan Pemuda Nusantara (BAPERA) Pulau Morotai, Maluku Utara, menyoroti krisis air bersih yang terjadi di RSUD Ir. Soekarno.
Ketua BAPERA Morotai, Riskal Samlan, menyatakan bahwa masalah ini sangat memprihatinkan dan berdampak pada pelayanan kesehatan.
“RSUD dengan fasilitas yang mumpuni seharusnya tidak mengalami masalah air bersih,” ujar Riskal pada Senin (17/02/2025).
Ia menambahkan bahwa keluhan dari pasien dan keluarga pasien terus berdatangan terkait masalah ini.
Riskal menjelaskan bahwa krisis air bersih ini bukan hanya masalah sepele, tetapi merupakan kebutuhan penting bagi pasien dan keluarga.
Ia juga menyoroti dugaan tidak adanya visi dan manajemen yang baik dari Direktur RSUD dalam mengelola anggaran hibah dari Pemda yang mencapai miliaran rupiah setiap tahunnya.
“Kami mendesak Pemda dan DPRD Morotai, khususnya Komisi III, untuk segera memanggil dan mengevaluasi Direktur RSUD,” tegas Riskal.
Ia bahkan menyarankan agar Direktur RSUD dicopot jika terbukti banyak masalah lain selain krisis air bersih.
Dia juga memberikan solusi konkret, yaitu dengan memanfaatkan dana hibah Pemda untuk membuat sumur bor dan pengadaan profil penampung air sebanyak 15-20 unit. Hal ini diharapkan dapat mengantisipasi krisis air di RSUD.
Riskal berharap agar pemerintahan yang baru dapat lebih memperhatikan kebutuhan rumah sakit, terutama terkait air bersih.
“Ini sangat penting untuk dilakukan demi pelayanan kesehatan di RSUD Morotai,” pungkasnya.(ul)