Proyek Sumur Untuk Kelompok Tani di Galela Barat Diduga Bermasalah

Beritadetik.id – Proyek pembangunan Sumur untuk kelompok tani Nabot, Desa Duma, Kecamatan Galela Barat, diduga bermasalah.

Pasalnya proyek swakelola senilai Rp 270 Juta yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) yang melekat pada Dinas Pertanian Pemkab Halmahera Utara Halut dikerjakan tidak sesuai.

Salah satu anggota kelompok tani insial SN, kepada beritadetik.id menjelaskan pelaksanaan pembagunan sumur tersebut tidak sesuai dengan gambar di saat sosialisasi.

Bacaan Lainnya

“Dalam gambar sumur tanah dalam berukuran 60 meter, tapi dalam proses pengeboran hanya 40 meter ini sangat merugikan kami petani,”akunya.

Dia juga menambahkan bahwa dalam pelaksanaan pekerjaan harusnya anggota kelompok penerima manfaat dilibatkan dalam proses pekerjaan proyek tersebut tapi fakta nya tidak demikian.

“Kami kelompok punya hak karena kami penerima manfaat. Ini proyek swakelola jadi kami juga harus dilibatkan dalam proses pekerjaan,”ujarnya.

Selain itu dirinya membeberkan bahwa papan nama proyek tersebut juga tidak terlihat di lokasi pekerjaan.

Terpisah, Kepala Dinas Pertanian Halut, Pith Hein Anthony saat dikonfirmasi via Handphone mengatakan bahwa pihaknya akan mempertanyakan ke pihak ketiga terkait dengan keluhan dari anggota kelompok tersebut.(mik/red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *