Beritadetik.id – Sekelompok masa tak bertanggung jawab yang menolak pembangunan Gereja Imanuel Mawar di Desa Ruko Kecamatan Tobelo Utara, dinilai mencederai nilai-nilai dalam kerukunan antar umat beragama.
Terkait itu, Badan Pengurus Cabang Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Tobelo mendesak Kepolisian Polres setempat, untuk segera menangkap oknum-oknum dan aktor intelektual dalam gerakan tersebut.
Penegasan ini disampaikan BPC GMKI Tobelo melalui Meliardo E Lahengko Pj.Ketua Cabang GMKI Tobelo, pada Senin (23/9).
“Dengan menanggapi persoalan yang sangat memprihatinkan dimana pembangunan rumah Tuhan di Desa Ruko ditolak oleh para oknum-oknum, maka kami BPC GMKI Tobelo secara resmi mengeluarkan sikap,”jelas Pj Ketcab GMKI Tobelo itu.
Atas nama kelembagaan, pihaknya mengutuk keras atas tindakan para oknum-oknum yang telah melakukan penolakan pembangunan rumah ibadah gedung Gereja yang terjadi di Desa Ruko itu.
“GMKI Cabang Tobelo meminta Penyidik Reserse (Reskrim) Kepolisian Polres Halut untuk segera menangkap dan mengusut tuntas oknum-oknum yang terlibat dalam aksi penolakan pembangunan rumah ibadah tersebut,”ujarnya.
“Kami GMKI Cabang Tobelo memberikan waktu 1×24 JAM kepada pihak Polres Halut segera tangkap oknum-oknum agar persoalan ini secepatnya bisa selesai,”tuturnya.(mik/red).