Ternate, beritadetik.id – Tak terima diberhentikan, puluhan Pegawai Tidak Tetap (PTT) di lingkungan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kota Ternate menggelar aksi protes, Rabu (30/3/2022).
Pasalnya, sebanyak 67 Pegawai Tidak Tetap (PTT) Satpol-PP yang diberhentikan oleh Pemerintah Kota Ternate membuat mereka memprotes bahkan memporak-porandakan fasilitas kantor satpol di wilayah setempat.
Pantauan beritadetik.id, aksi tersebut bahkan membuat sejumlah fasilitas kantor berhamburan di dalam ruangan perkantoran tersebut.
Kepala BKPSDM Kota Ternate, Samin Marsaoly dikonfirmasi wartawan menjelaskan, langkah Pemkot melakukan pemutusan kerja terhadap 67 PTT Satpol -PP sudah sesuai dengan hasil evaluasi pemerintah kota.
“Ada tiga hal yang menjadi panduan, diantaranya masalah kedisiplinan, Kinerja dan Pemda tidak lagi mengalokasikan angaran untuk PTT,”jelasnya.
Samin bilang, 67 PTT yang dihentikan itu sesuai permintaan atau rekomendasi dari pihak OPD Satpol-PP. Dari usulan tersebut ditindak lanjuti oleh Pemkot dengan menerbitkan Surat Keputusan (SK) pemutusan kontrak kerja.
“Dari hasil kordinasi ulang dengan pihak Satpol-PP, 67 PTT yang diberhentikan itu ternyata ada beberapa orang yang rajin pun di berhentikan,”ungkapnya.
Mengenai beberapa nama yang diberhentikan namun hasil koordinasi mereka aktif jalankan tugas, maka, Pemkot bakal mengaktifkan kembali berapa orang PTT Satpol-PP tersebut.
“Dari 67 orang hanya 20 orang saja yang dikembalikan atau diperpanjang kontraknya,”jelasnya.
Terkait insiden di dalam kantor tersebut akibat aksi yang dilakukan para PTT Satpol, Samin tegaskan akan mengambil langkah hukum.
“Untuk para pegawai PTT Jangan ada lagi aksi-aksi pengerusakan kantor, apabila ada pengrusakan fasilitas maka akan dilaporkan ke pihak kepolisian dan tidak memperpanjang kontraknya,”tegas Samin.(ian/red).
🔴 Video Kesultanan Ternate Bergejolak :
