Pelaku Pembunuhan Tiga Warga di Hutan Halmahera Tak Kunjung Terungkap, Polres Halteng Posisi ?

Warga Patani Timur dan Patani Utara saat mengevakuasi Korban Pembunuhan di Hutan Patani Timur, Selasa (23/3/2021). || Foto : (Awan/Beritadetik.id).

Warga Patani Timur dan Patani Utara, saat mengevakuasi korban Pembunuhan Tiga Warga di Hutan Patani Timur, 22 Maret 2021 || Foto : Awan (beritadetik.id).

Ternate || Beritadetik.id — Penyidik Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Halmahera Tengah (Halteng) diminta fokus mengusut peristiwa Pembunuhan terhadap tiga warga di kali Gowonle, Kecamatan Patani Timur, Halmahera Tengah (Halteng), Maluku Utara, pada 20 Maret 2021 lalu.

“Proses penyelidikan kasus ini sudah memasuki 4 bulan pasca kejadian hingga hari ini, namun keresahan publik terutama keluarga korban untuk mendapat kepastian siapa pelaku dari kejadian yang menewaskan tiga orang warga asal Patani Utara dan Patani Timur itu tak kunjung terjawab,”kata Koordinator Solidaritas Aksi Mahasiswa Patani Timur (SAMA-PATIMURA), Maluku Utara, Yusril Kamaluddin, Kamis (10/6/2021).

Bacaan Lainnya

Yusril menegaskan, hingga saat ini masyarakat Patani Timur dan juga warga Patani Utara yang menghimpun diri dalam Front Peduli Duka Masyarakat Patani (FPDMP) Halteng itu, kini terus mendesak agar pihak aparat mengungkap para pelaku dalam peristiwa ini.

“Mencermati perkembangan kasus yang terkesan jalan di tempat, atas nama SAMA PATANI Timur menganggap pihak kepolisian lamban dan bahkan terkesan tidak serius dalam menuntaskan kasus ini. Kami sudah mengapresiasi beberapa upaya-upaya penyelidikan seperti Pra rekonstruksi sampai Autopsi, tapi kenapa sampai saat ini pelaku masih misterius,”ungkap Yusril mempertanyakan.

Parahnya, lanjut Yusril, terkait pengungkapan hasil Autopsi minggu kemarin melalui konferensi Pers yang di gelar oleh Polres Halteng, menurutnya hal itu harusnya sudah ada titik terangnya siap pelaku dalam tragedi berdarah di Hutan Patani Timur.

“Yang menjadi tanda tanya publik hari ini, kenapa saksi hidup yang selamat dari kejadian yang menewaskan tiga warga Patani Utara dan Patani Timur itu ada yang belum diperiksa oleh penyidik. Kami minta agar oknum Anggota TNI yang selamat dari kejadian ini ikut diperiksa. Ini penting agar penyidik lebih mendapat petunjuk yang terang dalam mengungkap indentitas para pelaku,”ujarnya.

Tidak sampai disitu, SAMA Patani Timur juga menyoroti sikap Bupati Halmahera Tengah, Edi Langkara yang terkesan cuek atas tewasnya tiga warga Halteng di Hutan Patani tersebut.

“Perlu kami tegaskan, masyarakat Patani Timur saat ini belum nyaman saat melaksanakan aktifitas di kebun pasca dari kejadian pembunuhan yang menewaskan tiga warga setempat. Untuk itu Bupati Halteng Edi Langkara harus memenuhi janjinya untuk berkoordinasi dengan TNI/Polri, guna melakukan penyisiran besar-besaran di hutan Patani,”imbuh aktifis Mahasiswa Patani Timur itu.

“Janji bupati soal Penyisiran ini disampaikan langsung ke masyarakat saat dirinya bersama jajarannya berkunjung ke keluarga korban di Desa Masure. Namun janji itu terkesan hanya manis di bibir sepah dibuang,”semprotnya.

Yusril juga menyalahkan DPRD Halteng yang terkesan bisu dan tidak bersuara sedikit pun atas tragedi ini.

Semestinya sambung Yusril, pihak DPRD juga wajib berpartisipasi dalam melihat keluh kesah masyarakat Patani Timur terkait dengan pembunuhan di hutan Patani.

“Soal Tuntutan masyarakat bahwa TNI/POLRI segera lakukan Penyisiran, DPRD harus hadir dan sama-sama dengan Pemda untuk berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan TNI, guna memenuhi tuntutan warga saat ini. Bukan duduk diam dan terkesan bisu,”ungka Yusril dengan nada kecewa.(awn/red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *