Beritadetik.id – Sekretaris Daerah Kota Ternate, Rizal Marsaoly membuka acara diseminasi hasil-hasil penelitian Perguruan Tinggi atas kerja sama dengan Pemerintah Kota Kota Ternate.
Kegiatan ini diinisiasi Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) berlangsung selama dua hari, mulai Selasa, 9 September.
Berlokasi di Kantor Beppelitbangda Kota Ternate, Pemerintah Kota Ternate melibatkan perguruan tinggi dalam mengambil keputusan pembangunan daerah lewat kegiatan berbasis ilmiah dalam bentuk diseminasi hasil penelitian.
Pemkot Ternate gandeng Sebanyak 4 kampus diantara lain Universitas Khairun (Unkhair), Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU), Institut Agama Islam Negeri (IAIN), dan Politeknik Kesehatan.
Sekretaris Daerah Kota Ternate, Rizal Marsaoly menjelaskan bertujuan libatkan universitas untuk menyebarluaskan hasil-hasil penelitian dari kampus-kampus tersebut yang dapat dijadikan dasar dalam proses perencanaan dan pengambilan kebijakan di arah pembangunan Pemkot Ternate kedepan.
Ia menyebutkan, pentingnya keterlibatan universitas sangat penting sebab secara ilmiah bisa dipertanggungkan dalam pemanfaatan data dan informasi yang valid serta akurat sebagai fondasi dalam menyusun kebijakan Pemerintah Kota.
“Kebijakan yang tertuang dalam Renja APBD, RPJMD, Renstra, maupun Renja OPD harus didasarkan pada riset dan kajian yang kuat agar mampu memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat,” ujarnya, Selasa, (9/9/2025).
Bahkan, Rizal mengapresiasi partisipasi para kampus dan institusi pendidikan yang selama ini telah melakukan berbagai kajian dengan sumber pendanaan di luar APBD, seperti dari kampus dan lembaga lainnya.
“Kami mengundang mereka untuk mempresentasikan hasil penelitiannya agar dapat dijadikan acuan dalam perencanaan pembangunan daerah,” tambahnya.
Menurutnya, beberapa hasil penelitian yang dipresentasikan dinilai sangat relevan dan berpotensi untuk ditindaklanjuti. Salah satu yang menarik adalah kajian mengenai pemanfaatan trotoar atau pedestrian yang dialihfungsikan.
“Dari kajian ini terungkap berbagai faktor yang memengaruhi kondisi di lapangan. Saya meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) serta OPD terkait untuk menjadikan hasil kajian tersebut sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan.
Selain itu, perhatian khusus juga diberikan terhadap keberadaan Fala Kanci atau rumah kancing, sebuah warisan budaya khas Kota Ternate. Data menunjukkan jumlah rumah ini semakin berkurang dan sebagian mulai dialihfungsikan.
“perlunya regulasi atau setidaknya sosialisasi kepada masyarakat agar pelestarian rumah budaya ini tetap terjaga,”katanya.
Ia menjelaskan, Kegiatan diseminasi juga membahas isu-isu strategis lainnya, termasuk kebijakan anggaran dan berbagai aspek di bidang kesehatan, yang berasal dari hasil penelitian Poltekkes.
Dengan diseminasi hasil penelitian ini, Pemerintah Kota Ternate berharap dapat memperkuat kebijakan yang berbasis data dan riset sehingga pembangunan dan pelayanan publik di Kota Ternate semakin efektif dan tepat sasaran.(ian/red)