Produksi Tuna di Morotai Melimpah, Kapasitas Cold Storage Terbatas

Beritadetik.id – Kepala Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Pulau Morotai, Maluku Utara, Mahli Aweng, mengungkapkan bahwa produksi perikanan jenis Tuna di wilayahnya tengah memasuki musim puncak. Kondisi ini menyebabkan cold storage yang dikelola oleh PT. Harta Samudra telah mencapai kapasitas maksimumnya per tanggal 8 Mei 2025.

“Per tanggal 8 Mei 2025 kapasitas tampung di cold storage yang di kelola PT. Harta Samudra telah mencapai batas maksimum. Sedangkan produksi nelayan diperkirakan sampai bulan Juni semakin meningkat,” jelas Mahli kepada beritadetik.id, Kamis (8/5/2025).

Dampaknya, antrean kendaraan pengangkut hasil tangkapan nelayan menuju Unit Pengolahan Ikan PT. Harta Samudra bahkan terjadi hingga pukul 01.00 WIT.

Bacaan Lainnya

Ironisnya, Pelabuhan Perikanan Daeo Majiko di Kecamatan Morotai Selatan yang telah diresmikan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan RI hingga kini belum dapat dioperasionalkan. Menurut Mahli, hal ini disebabkan masih dalam proses pencatatan aset sebagai dasar pemanfaatan fasilitas yang ada, termasuk Ice Cold Storage (ICS) berkapasitas 200 ton.

Menyikapi kondisi darurat ini, Mahli menyatakan pihaknya berupaya agar izin pemanfaatan aset di PP Daeo Majiko segera diterbitkan.

“Untuk mencegah tidak terjadinya kerusakan pada ikan hasil tangkapan nelayan yang terus menerus meningkat, Kami berupaya agar segera diterbitkan agar segera dimanfaatkan oleh pelaku usaha sehingga dalam kondisi peningkatan produksi seperti sekarang ini dapat teratasi,” ujarnya.

Lebih lanjut, Mahli menambahkan akan berkoordinasi dengan pimpinan untuk mencari solusi mengatasi situasi mendesak ini.

Selain masalah cold storage yang penuh, kendala lain juga menghambat aktivitas perikanan di Morotai. Saat ini, terdapat 148 ton produk frozen Tuna siap ekspor yang belum dapat dikirim ke Jakarta atau Surabaya akibat ketiadaan kapal kontainer.

“Itu belum termasuk jumlah ikan yang saat ini telah masuk dan ditampung di Bak Chilling maupun Bak Coller Loin sebanyak 34 ton,” ungkap Mahli.

Pihak manajemen PT. Harta Samudra menginformasikan bahwa pengiriman baru dapat dilakukan pada tanggal 12 Mei 2025 mendatang melalui kapal kontainer di pelabuhan Tobelo.(*)

 

Editor  : M. Bahru Kurung

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *