Sorot Dugaan Korupsi Dana Desa, Warga Boikot Kantor Desa Fukweu Sanana Utara

Warga palang kantor Desa Fukweu, Kecamatan Sanana Utara, Kabupaten Kepulauan Sula, Jumat (11/1/2024).
Warga palang kantor Desa Fukweu, Kecamatan Sanana Utara, Kabupaten Kepulauan Sula, Jumat (11/1/2024).

Beritadetik.id – Sorot dugaan korupsi dana desa, puluhan warga palang kantor Desa Fukweu, Kecamatan Sanana Utara, Kabupaten Kepulauan Sula, Jumat (11/1/2024).

Aksi pemalangan kantor desa di wilayah setempat dilakukan ratusan warga yang tergabung dalam Fron Pemuda dan Masyarakat Desa Fukweu.

Dalam aksi tersebut, pendemo menuntut kepala desa agar transparan soal pengelolaan anggaran Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD).

Bacaan Lainnya

“Kades Desa Fukweu harus lebih terbuka soal pengelola Dana Desa, sebab, kepemimpinan Kades Ismail Alu tidak ada program yang dirasakan warga,”kata perwakilan Aksi, Mulis Buamona.

Mulis menegaskan bahwa Kepala Desa Ismail Alu, sejak menjabat dari Juli tahun 2021 hingga Tahun 2023, program Desa yang bersumber dari DD dan ADD tidak ada yang jelas.

“Di tahun 2022 kemarin ada dua item pekerjakan, namun gagal dan tidak di nikmati oleh masyarakat sama skali di antaranya,”katanya.

Dua program dimaksudnya adalah pekerjaan kebun percontohan warga senilai Rp. 17. 574.000. dengan sumber anggaran Dana Desa (DD) 2022 dan juga program ayam ternak senilai Rp. 165.236.400 yang bersumber dari Dana Desa Tahun 2022.

Selain itu, sambung Mulis, bahwa di tahun 2023 ada tiga item yang di duga pekerjaannya terbengkalai, yakni peningkatan dan rehab wisata Pulau kucing senilai Rp. 229.745.000 yang bersumber dari anggaran Dana Desa (DD) 2023.

Salain itu pekerjaan keramba perikanan milik desa, dengan pagu anggaran dari Dana Desa (DD) tahun 2023 senilai Rp. 83.915.000. Namun pekerjanya hanya dilakukan kurang lebih 20 persen.

Selain itu, ada juga pemeliharaan sambungan air bersih ke rumah warga sebesar Rp. 7.303.000 dengan sumber anggaran Dana Desa (DD) 2023), hingga kini belum dapat di kerjakan.

Tidak sampai di situ, Mulis membeberkan anggaran tambahan peningkatan produksi peternakan ayam yang di anggarkan kembali di Tahun 2023 sebesar Rp.50.400.000 dengan sumber anggaran Dana Desa Tahun 2023, juga tidak jelas.

Ada juga pemeliharaan sarana prasarana kebudayaan, Rumah Adat dan keagamaan milik Desa dengan jumlah anggaran 45.000.000.00 sumber anggaran Alokasi Dana Desa tahun 2023.

“Untuk rumah adat tersebut tidak ada di Desa Fukweu, namun setiap tahunya dianggarkan,”pungkasnya.(nox/red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *