Proyek Dermaga Hiri tak Kunjung Tuntas, HMI Sebut Pemkot Ternate Ingkar Janji

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ternate berunjuk rasa di Kantor Walikota Ternate, Rabu (15/11/2023).
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ternate berunjuk rasa di Kantor Walikota Ternate, Rabu (15/11/2023).

Beritadetik.id – Puluhan Aktivis Mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ternate berunjuk rasa di Kantor Walikota Ternate, Rabu (15/11/2023).

Dalam aksi ini, HMI Ternate menyuarakan sejumlah tuntutan, termasuk pembangunan Dermaga Hiri yang berlokasi di kelurahan Sulamadaha.

Mereka menilai Pemerintah Kota Ternate hanya membuat janji palsu untuk menuntaskan proyek Dermaga Hiri pada tahun 2023.

Bacaan Lainnya

Salah satu massa aksi menyebut Pemkot Ternate tak serius merealisasikan kesepakatan dengan warga Hiri, dan lebih memilih mempromosikan Tauhid Soleman sebagai Calon Wali Kota pada Pemilu 2024.

“Waktu itu pa Kadis PUPR ( Rus’an Taib) perna kunjungan kerja di Hiri terkait proyek air bersih, namun narasinya lebih pada mengkampayekan Walikota Ternate,”beber Gusti, Rabu (15/11/23).

Gusti mengecam apabila proyek Pekerjaan Dermaga Pulau Hiri tak dituntaskan, maka warga Hiri tak akan memilih Wali Kota Ternate M Tauhid Soleman pada Pilwako 2024 mendatang.

“Pemkot jangan lagi bermain-main, sebab, momen politik suda tiba, jika pak tauhid tak tuntaskan dermaga Hiri, maka jangan berharap suara di hiri,”ujarnya.

Kadia PUPR Ternate Rus’an M. Nur Taib menyampaikan, komitmen Wali Kota Ternate untuk menuntaskan Dermaga Hiri akan diselesaikan pada tahun 2023.

“Di tahun 2023 kita fokus bangun penahan ombak dengan nilai anggaran Rp 2 miliar lebih, di tahun 2024 itu kita akan fokuskan 3 item kegiatan diantaranya pembuatan selter Ruang Tunggu, Tambatan Perahu dan talut penahan ombak.

Kesempatan itu Rus’an mengklarifikasi terkait kunjungan kerjanya beberapa waktu lalu di Pulau Hiri, kata dia, bahwa dirinya tidak kampanyekan Wali Kota Ternate.

“Kunjungan kerja itu terkait sosialisasi tantang pembangunan embung atau tempat penampungan air bersih, untuk kampanye itu tidak benar,”pungkasnya.(ian/red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *