Sanana, beritadetik.id – Ratusan Mahasiswa STAI Babussalam Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara berunjuk rasa menuntut Wakil Bupati M. Saleh Marasabesy meminta maaf.
Para Mahasiswa ini aksi di kantor Bupati Sula, Kamis (9/6/2022) lantaran tak terima pernyataan Wabup yang menuding Kampus STAI sebagi pemicu konflik antara Warga Desa Fatce dan Mangon.
Dalam aksi ini mahasiswa marah dan memecahkan kaca jendela kantor Bupati Sula lantaran dihadang Satpol-PP untuk masuk ke ruangan Kantor Bupati.
Massa menggunakan almamater hijau meminta Wabup Sula, Saleh Marasabessy keluar dari kantor.
Kedatangan mahasiswa berharap Wabup Sula meminta maaf atas komentarnya di media.
“Kami meminta Wakil Bupati keluar,”teriak salah satu pendemo, Kamis (9/6/2022) di pintu masuk kantor Bupati Sula.
Informasi yang diterima, aksi mahasiswa berawal dari pernyataan sepihak oleh Wabup Sula beberapa waktu lalu.
Wabup menilai kampus sebagai pemicu konflik 2 Desa di Sula, yang menyebabkan 1 orang tewas.
“Harusnya pihak STAI Basussalam Sula bertanggung jawab karena kegiatan mereka sehingga memicu adanya konflik 2 desa,”pinta Wabup Sula, Selasa (7/6) kemarin.
Hingga kini, massa aksi masih berada di halaman kantor Bupati Sula, menunggu pernyataan maaf oleh Wabup.(red).