Ternate, beritadetik.id – Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Kota Ternate meminta dinas pengelola Pendapatan Asli Daerah agar bekerja ekstra menggenjot PAD.
Kepala BPKAD Kota Ternate, Abdullah Hi. M Saleh mengatakan, upaya menggenjot PAD untuk menutupi Defisit dalam APBD sebesar Rp 70 miliar sesuai arahan Wali Kota Ternate M Tauhid Soleman dan Bappelitbangda.
“Intinya tim anggaran pemerintah daerah melihat kembali dalam program kegiatan yang tidak terlalu urgensi, mungkin dikasih bintang (Pending) sambil menunggu kedepan target PAD bisa capai atau tidak,”kata Abdullah, Senin (7/3).
Dikatakan, jika target PAD dicapai oleh OPD terkait, maka, program yang dipending atau ditandai bintang itu dihilangkan.
Dia berharap agar kondisi keuangan ini bisa berimbang antara pendapatan dan pengeluaran.
“Caranya PAD harus digenjot agar mengurangi angka defisit yang kurang lebih 70 miliar saat ini,”ujarnya.
Ia berharap bagi pihak pengelola PAD bisa optimalkan sumber-sumber pendapatan, agar sebisa mungkin PAD dapat capai target.
Abdullah juga menambahkan realisasi dana kurang bayar di tahun 2021 mencapai Rp 30 miliar, kemudian estimasi PAD di tahun 2022 ditingkatkan, karena ada potensi penerimaan untuk plaza Gamalama Modern dan Sport Hall.
“Dari sini dana kurang bayar yang angka 30 miliar kami anggarkan di tahun 2022 ternyata tanggal 31 Desember 2021 anggaran sudah masuk bahkan sudah terpakai habis,”ucap dia.(Ian/red).
