Pelaku Pembunuhan Liar di Hutan Halmahera, Warga Boikot Kantor Camat Patani Timur 

Gabungan Pemuda, Pelajar dan Mahasiswa Boikot Kantor Camat Patani Timur, Sabtu (30/10/2021).

Halteng, beritadetik.id – Gabungan Pemuda, Pelajar dan Mahasiswa serta Masyarakat yang terhimpun dalam Front Perjuangan Untuk Kemanusiaan (FPUK) Patani Timur, Halmahera Tengah, memboikot Kantor Camat di wilayah setempat, Sabtu 30/10/2021).

Aksi pemalangan atau pemboikotan yang dilakukan sebagai bentuk pelampiasan kekecewaan mereka kepada Bupati dan Wakil Bupati Halteng, Edi Langkara dan Abd. Rahim Ode Yani yang terkesan bisu dalam merespon tragedi pembunuhan terhadap tiga warga di kali Gowonle Patani Timur pada Maret lalu.

Koordinator Front Perjuangan Untuk Kemanusiaan (FPUK) Wilayah Kecamatan Patani Timur, Agrian Ateng kepada beritadetik.id menyampaikan, gerakan yang dibangun adalah wujud dari solidaritas warga dalam menyikapi tragedi pembunuhan yang sampai saat ini para pelakunya tak kunjung diungkap oleh aparat.

Bacaan Lainnya

“Kami menganggap peristiwa pembunuhan yang menelan tiga korban jiwa asal Patani Timur dan Patani Utara serta salah satu warga asal Desa Soma, Kecamatan Malifut, pemerintah daerah terkesan tidak memiliki kepedulian untuk menjawab keresahan yang dihadapi warga Patani Timur saat ini,”tutur Agrian.

Menurut Agrian, kasus Pembunuhan yang terjadi pada 20 Maret 2021 lalu, sampai sekarang dampaknya masih terasa oleh warga masyarakat terutama para petani di wilayah setempat.

“Aksi teror oleh OTK di kawasan Hutan Patani Timur, nyaris setiap saat terus dialami warga saat ke kebun. Teror dan ancaman ini terjadi lantaran para pelaku dalam kasus pembunuhan ini, para pelakunya tak kunjung diungkap oleh aparat hukum,”ungkapnya Agrian yang juga cucu dari Korban Hi. Masani asal Desa Masure.

Dalam aksi ini, lanjut Agrian, pihaknya mendesak Pemerintah Daerah dan Polres Halmahera Tengah agar membentuk tim penyisiran di Hutan Patani.

“Perlu kami tegaskan, bahwa aksi pemboikotan dan mencoret seluruh dinding luar Kantor Camat Patani Timur ini sebagai bentuk sikap mosi tidak percaya atas Pemerintah Daerah dan Polres Halmahera Tengah,”tambahnya.(awn/red).

Peliput : Darmawan Jufri
Editor : Ridho Arief.

Musik Khas Daerah Maluku Utara

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *