Ruas Jalan Penghubung Halmahera Timur dan Halmahera Tengah tak Terurus, PUPR Malut Buat Apa ?

Jalan Provinsi di Perbatasan Halmahera Timur dan Halmahera Tengah.|| Foto : (Istimewa).

BERITADETIK.ID — Warga Kabupaten Halmahera Timur dan Halmahera Tengah mengeluhkan proyek pembangunan jalan trans di wilayah perbatasan Haltim-Halteng.

Pasalnya, keluhan warga di perbatasan dua kabupaten itu, karena ruas jalan yang masuk dalam program pemerintah provinsi ini sekarang rusak berat hingga menyulitkan warga saat melintas.

“Ruas jalan penghubung Haltim dan Halteng ini sekarang berlahan mulai sulit dilewati pengendara, ini karena saat tiba musim hujan, jalan dipenuhi lumpur dan batu,”kata Ketua Umum HPM Sil, Halmahera Timur, Kaido Mangori kepada beritadetik.id, Selasa, (31/8/2021).

Bacaan Lainnya

Menurutnya, pekerjaan fisik jalan trans Maba Selatan Tujuan Patani ini terkesan setengah hati dikerjakan oleh pihak pelaksanaan proyek dan juga pemerintah provinsi itu sendiri.

Hal ini dibuktikan seperti yang terlihat di Desa Sil Kecamatan Maba Selatan, Kabupaten Halmahera Timur, terdapat sebagian besar ruas jalan itu rusak berat.

“Kami berharap Pemerintah Provinsi dalam hal ini Dinas PUPR Maluku Utara untuk tidak sibuk membangun pencitraan ke publik, tapi turun ke lapangan dan melihat kondisi pembangunan jalan provinsi di daratan Halmahera saat ini,”desaknya.

Selain ruas jalan yang rusak, Kaido juga mengusulkan agar Pemda Halmahera Timur dan Pemerintah Desa Sil, Maba Selatan, untuk berkerja sama membangun saluran air atau drainase guna mencegah genangan air yang sering terjadi.

“Nyaris sudah 7 tahun ini tidak ada pembuatan saluran air di dalam kampung Desa Sil, Maba Selatan. Yang ada warga hanya bertahan pada Got manual berbentuk barangka yang terlihat di sepanjang bahu jalan di desa tersebut,”akunya.(bix/red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *