Selain Jadi Obat Corona, Minyak Kayu Putih Bisa Bikin Motor Lebih Irit dan Bertenaga, Cek Hasil Penelitiannya

Minyak Kayu Putih Obat Covid-19 dan bikin irit Motor.|| Foto : (Istimewa).

Jika biasanya minyak kayu putih hanya digunakan untuk menghangatkan badan atau kerokan. Oleh mahasiswa ini malah dijadikan bahan penelitian.

Ia mencampur minyak kayu putih ke dalam bensin dan melihat efek yang dihasilkan.

Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Islam Malang pernah meneliti dan membuat thesis tentang penggunaan minyak kayu putih sebagai aditif bensin.

Bacaan Lainnya

Judul karya ilmiah tersebut adalah ‘Pengaruh campuran minyak kayu putih pada Petralite terhadap kinerja motor bensin Honda Supra X 125 R’.

Menurut penelitian tersebut, minyak kayu putih bisa dijadikan bioaditif sebab memiliki sifat yang larut dalam bahan bakar.

Caranya, yakni dengan memformulasikan bahan bakar dengan zat aditif yang berfungsi untuk memperkaya kandungan oksigen dalam bahan bakar.

Metode yang digunakan dalam penelitian mahasiswa tersebut adalah eksperimental nyata dengan model analisis varian.

Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah, Pertalite murni, campuran pertalite dan minyak kayu putih 2 ml, 4 ml, 6 ml dan 8 ml.

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah torsi, daya, konsumsi bahan bakar serta emisi gas buang.

Hasil penelitian menunjukan pengaruh pencampuran aditif minyak kayu putih pada bahan bakar Pertalite terhadap peforma motor bakar, konsumsi motor bakar serta emisi gas yang dihasilkan.

Secara umum, penambahan zat aditif minyak kayu putih menunjukan perbaikan performa diantaranya torsi dan daya daya yang lebih baik.

Menurunkan konsumsi bahan bakar di bandingkan memakai pertalite murni serta menghasilkan nilai gas buang yang lebih ramah lingkungan.

Dengan menambahkan zat aditif minyak kayu putih sebesar 4 ml dalam 1 liter bensin menaikan performa motor bakar dan menurunkan konsumsi bahan bakar

Campuran Pertalite dan minyak kayu putih 8 ml menurunkan kadar CO dan HC secara drastis pada sepeda motor.

Hasil penelitian ini dipublikasikan via http://library.unisma.ac.id/.***

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *