Salman Jabir, Warga Desa Todoli, Kecamatan Lede || Foto : Istimewa
Bobong || Beritadetik.id — Gabungan Pemuda dan Mahasiswa asal Desa Todoli, Kecamatan Lede, Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara (Malut), ancam memboikot akfititas PT. Bintani Mega Indah (PT. BMI) yang beroperasi di wilayah setempat.
Ancaman pemboikotan ini karena mereka menilai kegiatan pertambangan yang dilakukan PT. Bintani Mega Indah (BMI) di wilayah itu hanya mendatangkan mudarat, bukan kesejahteraan kepada warga lingkar tambang.
“Kehadiran perusahaan ini tidak menjamin kesejahteraan bagi masyarakat lingkar tambang, khususnya yang ada di Desa Todoli, Kecamatan Lede, Pulau Taliabu,”kata Sarman Jabir, Warga Todoli, kepada beritadetik.id, Rabu (26/5/2021).
Dikatakan saat ini perusahaan tersebut sudah melakukan eksplorasi, akan tetapi tidak memperhatikan masyarakat Todoli, termasuk didalamnya masalah tenaga kerja lokal juga tidak ada perhatian sama sekali.
“Perlu saya tegaskan bahwa awal perusahaan ini masuk dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat, itu PT. BMI telah berjanji untuk merekrut tenaga kerja lokal yang ada di kawasan lingkar tambang, namun faktanya pihak perusahaan ingkar terhadap janjinya tersebut, yang ada justru tenaga kerja semua didatangkan dari luar,”ucap Sarman dengan kesal.
“Kebohongan perusahaan ini atas nama Pemuda dan Mahasiswa Todoli, Kecamatan Lede, akan menggalang kekuatan bersama masyarakat untuk memboikot segala aktivitas perusahaan tersebut,”tegas mantan Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) MPO Cabang Luwuk, Sulawesi Tengah (Sulteng) itu.(mri/red).
Reporter : Mohri
Editor : Redaksi
