Bangunan Puskesmas Sudah Rusak, Warga Tabona Pultab ‘Dilarang’ Sakit

Bangunan Puskemas Kecamatan Tabona tak bisa lagi difungsikan karena sudah rusak berat. (Foto : Hara).

BOBONG || Beritadetik.id — Warga di sejumlah desa wilayah Kecamatan Tabona, Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara (Malut), tercatat dalam dua bulan terakhir dikabarkan tidak bisa mengakses pelayanan kesehatan secara langsung ke Puskesmas di wilayah setempat.

Lumpuhnya pelayanan kesehatan di wilayah itu karena dipicu masalah bangunan Puskesmas yang kondisinya sudah rusak berat, seperti bagian atap maupun di beberapa bagian dinding bangunan yang sudah terlihat retak.

Bacaan Lainnya

Hal ini disampaikan Juru Bicara Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila, Kabupaten Pulau Taliabu, Farik Ibrahim dalam keterangan resminya yang diterima beritadetik.id, Selasa (27/4/2021).

Tak itu saja, Farik juga membeberkan, bangunan Puskemas itu juga terlihat pada bagian plafon di setiap ruangan puskesmas ini sudah banyak yang jatuh ke lantai karena pengaruh bocor bagian atap saat tiba musim hujan.

Atas masalah ini, dia mengaku sudah sekitar 2 bulan terakhir, masyarakat Tabona, Kecamatan Pulau Taliabu sudah tidak lagi mendapat akses pelayanan kesehatan secara langsung di Puskesmas.

“Sudah sekitar tiga bulan masyarakat kalau ada yang sakit tidak bisa datang lagi ke Puskesmas, melainkan hanya menghubungi Bidan untuk datang ke rumah untuk mengobati warga yang sakit,”ucap Farik.

Dijelaskan, jumlah desa yang mengakses pelayanan di Puskemas Kecamatan Tabona ini sebanyak 7 desa, yaitu, Desa Tabona, Desa Habunuha, Desa. Wolio, Desa Fayau, Desa Peling, Desa Kataga, dan Desa Kabuno.

“Sekarang ini masyarakat di tujuh desa ini kalau sakit, hanya berobat di rumah masing-masing, itu juga kalau ada Bidan yang datang. Sebagai warga masyarakat Tabona, sangat mengharapkan agar Bangunan Puskesmas Kecamatan Tabona secepatnya di rehab kembali untuk mendukung pelayanan Kesehan di wilayah tersebut,”tukasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pulau Taliabu, Kuraisia Marsaoly di konfirmasi media ini lewat pesan WhatsApp, hingga berita ini dimuat belum memberikan respon. Meski begitu media ini terus berupaya melakukan konfirmasi.(ist).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *