HALTENG | Beritadetik.id — Enam orang warga Patani Utara dan Patani Timur, Halmahera Tengah (Halteng) ditambah satu anggota TNI yang dinyatakan hilang di Hutan pada 20 Maret pekan lalu kini sudah ditemukan tiga orang diantaranya meninggal dunia.
BACA JUGA : Merinding ! Detik-Detik Serangan OTK Yang Diduga Suku Togutil di Halteng
Tiga korban yang ditemukan tewas karena diduga diserang orang tak di kenal (OTK) itu, masing-masing Risno Muhlis Warga asal Desa Soma Kecamatan Malifut, dan Yusuf Kader warga Desa Batu Dua Patani Utara, ditambah satu warga Desa Masure Patani Timur Hi. Masani.
“Tiga korban ini kami temukan di lokasi yang berbeda,”ungkap sejumlah saksi asal Patani Timur kepada reporter media ini, Selasa (23/3/2021 malam tadi.
BACA JUGA : Dua Korban Berhasil Dievakuasi, Satu Korban Asal Makian Soma Masih di Hutan
Diketahui, hingga berita ini diangkat, selain tiga orang diantaranya yang ditemukan dalam keadaan tewas, empat orang lainya berhasil selamat yakni Martawan (45), Jahid (40) dan Anto warga asal Batu Dua Patani Utara, serta Babinsa Kopda Moh Zen Tehuayo.
BACA JUGA : DUKA DI GUNUNG DAMULI : Jenazah Korban Risno Muhlis Mulai Dievakuasi
Pantauan media ini sendiri, hingga malam tadi warga baik dari Patani Timur maupun Patani Utara, dibackup aparat setempat melakukan penyisiran di hutan atau tempat kejadian perkara. Dalam proses pencairan itu, tiga korban yang ditemukan masih dalam proses evakuasi.
BACA JUGA : Soal Hutan Patani Yang Berdarah, Warga Diminta Tak Panik
Saksi juga menjelaskan, ketiga korban yang ditemukan sampai Selasa siang ini belum berhasil dievakuasi karena kondisi medan jalan yang jauh dan juga sangat sulit untuk dilalui oleh aparat dan warga kesulitan.
“Mayat mereka telah dibungkus dengan terpal milik para korban yang digunakan untuk membuat Kem,”tutur Saksi.
Kesaksian Korban Selamat
Korban Selamat : Anto dan Babinsa Kopda Moh Zen Tehuayo saat tiba di kampung.
Martawan korban selamat menceritakan
Tanggal 20 Maret 2021 sekitar pukul 07.00 WIT, mereka berangkat dari Desa Tepeleo menuju pertigaan jalan untuk melakukan perjalanan ke KM 05 Desa Masure kecamatan Patani Timur Kabupaten Halmahera Tengah.
Pukul 16.00 WIT, para korban tiba di sungai Gowonle, Patani Timur dan beristirahat sambil merokok. Sekitar 1 jam kemudian, tiba-tiba para korban mendapat serangan dari arah depan dengan busur panah sekitar 20 anak panah.
Martawan menceritakan mereka dalam keadaan panik, sehingga dengan spontan mereka langsung melarikan diri dan dirinya (Martawan) sempat melihat salah satu anak panah telah mengenai Risno (salah satu temannya) pada saat melarikan diri.
Sekitar pukul 18.00 WIT, Martawan memberanikan diri untuk kembali sendiri ke TKP dan mendapati korban Risno dalam keadaan terluka di bagian punggung kanan. “Saat itu saya sedang menjaga teman saya (Risno) yang dalam keadaan terluka. sedangkan teman-teman saya yang lain semua sudah lari terpencar,”katanya.
Selanjutnya sekitar Pukul 20.00 WIT, ada satu orang laki-laki memakai pakaian dari kulit kayu mendatangi TKP dengan jarak kurang lebih 20 meter mendekat. Saat itu, saksi mengaku sempat melakukan komunikasi dengan orang yang tidak dikenal tersebut. “Dia (OTK) itu cuek dan pergi masuk ke semak-semak,”kata kata saksi hidup mengisahkan kejadian itu.
Ia juga mengaku menjaga korban hingga pukul 22.00 malam, namun korban Risno menghembuskan nafas terakhir (Meninggal) karena banyak mengeluarkan darah akibat bujur panah yang mengenai punggungnya. “Saat teman saya (Risno) meninggal dunia, saat itu saya putuskan meninggalkannya diatas pasir di kali Gowonle lalu saya bergerak menuju arah pantai.”tuturnya.
Lebih lanjut, pada Senin 22 Maret 2021 sekitar pukul 13.00 WIT, Martawan (Korban selamat) tiba di Desa Peniti Kecamatan Patani Timur dan menceritakan kejadian itu kepada warga setempat.
Sementara itu Jahid (40) Warga Desa Batu Dua, Kecamatan Patani Utara yang ikut selamat dari kejadian tersebut hingga saat ini masih menjalani perawatan di Puskesmas Tepeleo Kecamatan Patani Utara, begitu juga dengan korban selamat lainya juga mendapat perawatan.
BACA JUGA : Satu Korban Tersisah di Hutan Patani Dievakuasi Menuju Tepeleo
Sekedar diketahui, ketujuh orang tersebut sesuai rencana awal mereka ke Hutan dengan tujuan untuk mendulang emas di gunung Damuli, belakang Desa Peniti, Patani Timur, namun nahas lebih dulu menimpa mereka. *Semoga para korban Husnul Hotimah. Amin..(cr2/red).
Reporter : Darmawan Jufri
Editor : Redaksi