Puluhan Wartawan ‘Dilarang’ Liput Pelantikan di Kantor Gubernur Malut

Puluhan Wartawan saat berdebat dengan Petugas Satpol-PP di Pintu Masuk Kantor Gubenur Malut, Jumat (26/2021).

| SOFIFI – Hendak menyaksikan pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih, ratusan pengunjung yang datang dari sejumlah kabupaten, seperti Halmahera Barat, Halmahera Timur, Tidore Kepulauan dan Taliabu dilarang masuk di area lokasi pelantikan di Kantor Gubernur Maluku Utara, Jumat (26/2/2021).

Tidak hanya warga yang diusir, puluhan awak media yang hendak meliput pelantikan itu juga sebagian besar tidak diperbolehkan masuk di dalam kantor Gubernur.

Sikap sejumlah oknum petugas Satpol-PP dilingkup Pemprov Maluku Utara (Malut) yang menghalangi para wartawan saat menjalankan tugas peliputan pelantikan itu sempat terjadi perdebatan panjang.

Bacaan Lainnya

Perwakilan Jurnalis dari utusan sejumlah media cetak dan Online yang tidak diperbolehkan masuk ini pun sempat geram dan terjadi perdebatan.

“Kami wartawan berkepentingan meliput kegiatan ini, kalau dilarang kalian (Satpol-PP) sudah menghalangi tugas peliputan jurnalis di lapangan,”kata Husen, Reporter Times Indonesia.

Perdebatan pihak Satpol-PP dan sejumlah wartawan yang berlangsung kurang lebih lima menit itu, akhirnya petugas memutuskan untuk memasukkan sejumlah wartawan ke dalam kantor Gubernur.

Meski begitu sebagian awak jurnalis lainya tetap tidak diperbolehkan masuk dengan alasan pembatasan peserta di ruangan pelantikan yang digelar di lantai 4 Kantor Gubernur Malut, Jumat (26/2) sore tadi tadi pukul 15.40 WIT.(is/red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *