Mulai Besok, Taman Kota Bobong Diperketat Protokol Kesehatan

Kawasan Taman Kota Bobong mulai padat dikunjungi anak-anak, Sabtu malam tadi.

TALIABU_beritadetik.id – Pejabat sementara (Pjs) Bupati Kabupaten Pulau Taliabu Drs. Maddaremmeng meminta pengunjung taman kota Bobong agar memperhatikan protokol kesehatan.

Ini disampaikan Maddaremmeng setelah melihat tingginya antusias warga terutama anak-anak yang berkunjung di Taman Kota Bobong pada malam tadi. “Saya minta Satgas Covid-19 agar mulai besok mengatur dengan ketat setiap pengunjung Taman Kota Bobong maupun tempat fasilitas umum lainya dengan penerapan protokol kesehatan,”ujar Maddaremmeng yang juga Pejabat esselon II Kemendagri itu.

Bacaan Lainnya

Pjs. Bupati Taliabu saat meninjau Taman Kota Bobong.

Dia bilang, langkah mengatur agar pengunjung taat protokol kesehatan ini tujuannya agar memutuskan mata rantai Covid-19 yang sampai saat ini masih menjadi perhatian pemerintah.

“Intinya penerapatan protokol kesehatan di kawasan Taman tersebut maupun tempat umum lainya di Kota Bobong serta di wilayah Taliabu ini wajib untuk menjaga serta mencegah penularan Pandemi Covid-19 yang sampai saat ini belum berkahir”kata Pjs. Bupati Taliabu, Drs. Maddaremmeng saat dihubungi beritadetik.id pada malam tadi.

Dia bilang, antusias warga terutama anak-anak di Taman tersebut di satu sisi muncul rasa senang untuk menikmati suasana taman tersebut, namun dirinya merasa kaget tercampur khawatir karena kondisi pademi Covid-19.

“Saya senang tapi bercampur khawatir. Karena itu, mulai besok (Minggu,red) nantinya di taman kota Bobong diatur agar setiap pengunjung mentaati protokol kesehatan,”ujarnya.

Dikatakan, protokol pencegahan pandemi Covid-19, yakni memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mencuci tangan (3M-1T) wajib diterapkan di taman kota Bobong maupun di tempat keramaian lainya.

“Pencegahan Covid-19 harus tetap jalan, swiping masker terutama harus terus dilakukan. Mari kita sama-sama jaga daerah ini agar kita semua dijauhkan dari pandemi yang sampai hari ini belum ditemukan obatnya itu,”tandasnya.(one).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *