Kisah Orang Tua Mantan Casis yang Ditipu : Tabungan Hasil Jualan Daun Singkong Dinikmati Oknum Polisi Nakal

Ibu Ena, orang tua mantan casis Bambang Hadi saat menjajaki jualan sayur rebus di Pasar Malifut.(Foto : beritadetik.id).
Ibu Ena, orang tua mantan casis Bambang Hadi saat menjajaki jualan sayur rebus di Pasar Malifut.(Foto : beritadetik.id).

Beritadetik.id – Demi mewujudkan cita-cita sang anak menjadi polisi, Ibu Ena dan pak Hadi rela berjualan daun singkong dan bunga pepaya rebus di pasar Malifut Halmahera Utara.

Aktifitas pasutri ini dilakukan setiap hari dari pagi pukul 06.00-16.00 WIT. Di tengah kondisi pasar yang sepi, mereka rela duduk hingga berjam-jam menunggu pembeli dengan harapan saat pulang rumah dapat membawa uang untuk tabungan anaknya.

“Torang mulai menabung saat tong punya anak laki-laki (Bambang) masuk Sekolah Dasar (SD). Semua tabungan dari hasil jualan daun singkong dan bungan pepaya rebus di pasar,”ungkap Hadi.

Bacaan Lainnya

Hadi mengisahkan, kerja keras bertahun-tahun bersama istrinya, tak disangka akan berakhir sia-sia. “Saya tidak menyangka kalau uang 20-30 ribu yang ditabung tiap hari sampai terkumpul Rp 50 Juta dinikmati oleh oknum polisi (AM),”ucap Hadi.

Diberitakan sebelumnya, seorang oknum anggota Polda Maluku Utara, berinisial MA Alias Amrul Kababa berpangkat Brigadir Polisi (Brigpol) diduga terlibat penipuan penerimaan calon siswa (casis) Polri tahun 2025.

Dari informasi yang diperoleh, ada sejumlah orang tua casis yang menjadi korban, termasuk Ibu Ena dan pak Hadi.

Dalam modusnya, Brigpol MA menjanjikan kelulusan kepada para korban dengan catatan menyerahkan uang sesuai yang ditentukan.

Aksi AM ini dikabarkan memakan korban lebih dari 10 orang yang menyetor uang dengan nilai bervariasi antara 25 – 100 Juta.

Hadi, orang tua salah satu casis mengungkapkan bahwa awalnya oknum itu datang ke rumah dan iming-imingi kelulusan anaknya untuk menjadi polisi.

“Dia meminta kami kasi uang Rp 50 Juta. Uang itu pun kami serahkan sesuai bukti kwitansi yang ada,”ungkap Hadi, orang tua Casis kepada beritadetik.id.

Saat menerima uang, AM mengaku uang tersebut nantinya disetorkan ke tim untuk dititipkan pada setiap pos casis melaksanakan tes. Cilakanya, setelah tes, peserta casis yang di iming-imingi dan sudah terlanjur menyetorkan uang puluhan juta, ternyata tidak lulus.

Oknum polisi tersebut juga berjanji jika casis yang sudah menyetorkan uang tidak lulus, maka 100 persen uang akan dikembalikan.

“Kami sudah hubungi untuk kembalikan uang, tapi dia beralasan bahwa semua uang sudah setor ke Tim jadi akan dia upayakan untuk secepatnya dikembalikan. Namun begitu, sudah masuk dua bulan nomor handphone AM sudah tidak aktif,”ungkap Hadi dengan kesal.

Tak hanya itu, orang tua mantan casis itu beberapa kali mendatangi rumah AM dan menemui orang tua serta istrinya, namun keterangan dari keluarga yang bersangkutan bahwa AM tak lagi pulang ke rumah dalam dua bulan terakhir.(*).

Peliput : Tim
Editor   : Ridho Arief

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *