Beritadetik.id – Para mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Aksi Mahasiswa (Geram) Pulau Morotai menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Bupati pada Selasa (13/1/2025).
Mereka mendesak Bupati untuk mencopot Kepala Dinas Pendidikan, Safrudin Manila, dan meminta Kejaksaan Negeri Kepulauan Morotai untuk mengaudit 57 proyek fisik Dinas Pendidikan yang diduga mangkrak.
Koordinator aksi, Aril Baba, mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil investigasi lapangan, proyek-proyek tersebut yang menggunakan anggaran Dana Alokasi Umum (DAU) seharusnya telah selesai pada akhir tahun 2024.
Namun, hingga awal tahun 2025, sejumlah proyek seperti pembangunan ruang laboratorium komputer, rumah dinas guru, dan ruang kelas masih belum rampung.
“Kami menduga ada indikasi penyimpangan anggaran dalam proyek-proyek ini,” tegas Aril.
Ia meminta Pj Bupati Morotai, Burnawan, untuk bertanggung jawab atas lambatnya penyelesaian proyek dan mengevaluasi kinerja Kepala Dinas Pendidikan.
“Kami minta Pj Bupati agar Kadis Pendidikan segera dievaluasi dan di copot dari jabatannya,” tuturnya.
Mahasiswa juga meminta agar Kejaksaan segera melakukan audit terhadap proyek-proyek tersebut untuk mengungkap dugaan korupsi.
“Kejari Pulau Morotai segera periksa Kadis Pendidikan, pihak PPK dan pihak Kontraktor,” tegas Aril.
Mereka khawatir jika dibiarkan, proyek-proyek mangkrak ini akan merugikan masyarakat Morotai.(ul)