Beritadetik.id – Badan Narkotika Nasional (BNN) Pulau Morotai mendapatkan suntikan anggaran sebesar Rp1,7 miliar dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun ini.
Anggaran tersebut akan digunakan untuk membiayai berbagai kegiatan operasional kantor, termasuk gaji pegawai, pembelian alat tulis kantor (ATK), serta honorarium tenaga kontrak di seluruh seksi.
“Total anggaran yang kami terima mencapai Rp1,7 miliar,” ungkap Kepala BNN Pulau Morotai, Fatahillah Syukur kepada wartawan, Senin (13/1/2025) di ruang kerjanya.
Ia menjelaskan bahwa anggaran tersebut akan dialokasikan untuk mendukung pelaksanaan program pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) di wilayah Morotai.
Meski demikian, Fatahillah mengungkapkan kekhawatirannya terkait keterbatasan anggaran yang dimiliki BNN Morotai. Ia menilai bahwa anggaran yang ada belum sepenuhnya mencukupi untuk menjalankan seluruh program yang telah direncanakan.
“Kami berharap bisa mendapatkan tambahan anggaran melalui hibah dari Pemerintah Daerah Morotai,” ujar Fatahillah.
Namun, ia juga mengakui bahwa permintaan hibah tersebut mungkin akan menghadapi kendala mengingat kondisi keuangan daerah yang belum stabil.
“Banyak tunggakan pembayaran yang belum diselesaikan oleh pemerintah daerah, seperti gaji Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan Tunjangan Performa Kinerja (TPK) Aparatur Sipil Negara (ASN),” jelasnya.
Fatahillah optimis bahwa peluang untuk mendapatkan hibah akan semakin terbuka setelah terpilihnya Bupati Definitif.
“Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk menjalin kerjasama dengan pemerintah daerah agar program P4GN di Morotai dapat berjalan lebih efektif,” pungkasnya.(ul)