Beritadetik.id – Warga Kecamatan Morotai Selatan Barat, Kabupaten Pulau Morotai, menggelar demonstrasi di dalam Kantor Bupati pada Senin (25/11/2024). Mereka dengan tegas menuntut pemberhentian Camat Pardi Sumtaki dari jabatannya.
“Kami datang ke sini dengan satu tujuan, yaitu meminta Bupati segera mengganti Camat,” tegas Abdul Malik, salah satu perwakilan warga.
Aksi demonstrasi ini dipicu oleh dugaan keterlibatan Camat Pardi dalam politik praktis menjelang pemilihan umum. Warga mendapati Camat mengadakan pertemuan dengan tim sukses salah satu pasangan calon di rumah Kepala Desa Wayabula pada Minggu (24/11) malam.
“Camat menggunakan mobil dinas dan mencoba menyembunyikan plat nomornya,” ungkap Syamsul Gugutu, warga Desa Wayabula.
Lebih lanjut, Syamsul mengungkapkan bahwa Camat telah menginstruksikan tim sukses untuk mengumpulkan data warga dengan tujuan melakukan mobilisasi massa.
“Kami memiliki bukti bahwa Camat telah melanggar netralitas ASN,” tegas Syamsul.
Warga mengancam akan melakukan pemalangan kantor camat jika tuntutan mereka tidak dipenuhi. Mereka juga meminta Bupati untuk segera hadir menemui mereka.
“Kami tidak akan pulang sebelum Bupati memenuhi tuntutan kami,” tegas Abdul Malik.
Menangapi hal ini Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Morotai, Sunardi Barakati, telah memanggil Camat Morotai Selatan Barat, Pardi Sumtaki, untuk menjalani pemeriksaan terkait dugaan praktik politik uang.
Pemanggilan ini dilakukan menyusul adanya keluhan masyarakat mengenai non-aktifnya camat tersebut.
“Kami tidak akan pilih kasih. Siapa pun yang melanggar aturan akan kami tindak,” tegas Sunardi.
Ia juga akan menyampaikan keresahan masyarakat terkait netralitas ASN kepada Penjabat Bupati.
Peristiwa ini mengungkap adanya dugaan pelanggaran kode etik ASN oleh Camat Pardi Sumtaki. Warga berharap Bupati dapat mengambil tindakan tegas untuk menjaga netralitas penyelenggaraan pemerintahan di daerah.(ul).