Beritadetik.id – Sebanyak 34 dokter spesialis di RSUD Chasan Boesoirie (CB) Ternate, Provinsi Maluku Utara menggelar aksi mogok pelayanan, pada senin pagi, 6 Maret 2023.
Aksi mogok ini membuat pelayanan pada sebagian besar Poli di rumah sakit tersebut lumpuh total.
Dari 21 poli di RSUD CB Ternate, hanya tiga Poli yang melayani pasien yakni, Poli Anak, Penyakit Dalam, dan Kebidanan.
Akibatnya puluhan pasien yang datang berobat pun tidak terlayani. Bahkan ada pasien sampai mengamuk di bagian pelayanan.
“Kami sangat kecewa tidak dilayani, padahal kami datang untuk berobat dan melakukan pemeriksaan,” keluh salah satu pasien yang engan menyebut namanya.
Diketahui mogok pelayanan yang berlangsung dipicu masalah realisasi pembayaran Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) yang dinilai tidak sesuai ketentuan.
Sementara itu dalam surat peryataan sikap yang ditanda tangani 34 dokter spesialis teradapat enam poin tuntutan.
Mereka menyebut pembayaran Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) ASN bulan November, Desember tahun 2021 dan Maret 2022 dibayarkan tidak sesuai.
Selain itu para Dokter ASN menuntut kepastian pembayaran hutang TPP sesuai janji Gubernur Maluku Utara, Bapak Abdul Ghani Kasuba.
Selain itu mempertanyakan dasar hukum pembayaran hutang TPP November, Desember 2021 serta Maret s/d Desember 2022 yang harus berdasarkan SKP.
Menurut para dokter, pembayaran TPP sebelumnya yaitu pada bulan Januari s/d Oktober 2021 masih dibayarkan sesuai Pergub nomor 9.3 tahun 2020 yang itu tidak didasarkan pada SKP.
34 Dokter itu juga mendapatkan adanya perbedaan besaran nominal TPP yang tidak sesuai antara Dokter dan Tenaga Kesehatan (NAKES) lainnya.
Hingga, berita dipublis, Plt. Direktur RSUD CB Ternate, dr. Alwia Assagaf belum memberikan tanggapan.
“Ibu direktur masih rapat,” ujar salah satu pegawai manajemen RSUD CB Ternate saat disambangi wartawan.(*/red).
Editor : Ridho Arief
