Halsel, beritadetik.id – Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate resmi menutup Operasi SAR terhadap korban tenggelamnya Kapal Motor Cahaya Arafah di perairan Pulau Tokaka, Halmahera Selatan, Maluku Utara.
Kepala Basarnas Ternate Fathur Rahman mengatakan, pencarian telah dilakukan selama 7 hari dimana pencarian melibatkan TNI/Polri, instansi pemerintah serta serta potensi sar lainnya.
Terdapat 1 korban yang belum ditemukan dari hari pertama hingga hari ke tujuh pencarian, sehingga korban pun dinyatakan hilang.
Tim Sar Gabungan juga telah berkoordinasi dengan pihak keluarga dalam hal ini orang tua korban dan juga pemerintah Kab. Halmahera Selatan dan mereka telah mengikhlaskan kepergian korban.
Lanjut Fathur, informasi pun telah disampaikan kepada seluruh kapal maupun nelayan yang melintas di lokasi kejadian apabila melihat maupun menemukan korban agar segera melaporkan ke pihak Tim Sar Gabungan.
Ia juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh Tim Sar Gabungan yang terlibat dalam pelaksanaan operasi sar terhadap KM Cahaya Arafah.
“Di hari ke tujuh tim Sar Gabungan juga telah melaksanakan pencarian dengan melakukan penyisiran dan penyelaman di titik lokasi tenggelamnya kapal, namun hasil pencarian pun dengan hasil masih nihil,”ungkapnya.
Diketahui, KM. Cahaya Arafah rute Ternate – Gane Barat, Halmahera Selatan membawa 77 orang penumpang dan dinyatakan tenggelam pada Senin 18 Juli pekan lalu.
Dari jumlah penumpang yang ada tercatat 66 orang selamat, 10 orang ditemukan meninggal dan 1 anak kecil bernama Mikaila Ismit berusia 4 Tahun dinyatakan hilang.(red).