Sanana, beritadetik.id – Bermula dari saling ejekan di Media Sosial oleh dua orang remaja, membuat dua kelompok warga Desa Fatce dan Desa Mangon, Kecamatan Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula nyaris bentrok, Sabtu (29/5/2022).
Kejadian ini dilaporkan berlangsung di jalan raya Desa Mangon, Kepulauan Sula, sekira pukul 19.20 Waktu Indonesia Timur.
Insiden ini membuat Kapolres Kepulauan Sula, AKBP Cahyo Widyatmoko menerjunkan puluhan personel untuk mencegah gesekan antar kedua kelompok warga tersebut.
Kapolres mengatakan, insiden ini berawal dari saling ejek di media sosial (medsos) oleh pelaku asal Desa Fatce dan korban dari Desa Mangon.
“Masalah berawal dari dua remaja saling ejek di Facebook (FB), makanya terjadi cekcok terus berujung sedikit ada pemukulan,”ucap AKBP Cahyo Widyatmoko.
Cahyo menambahkan, saat ini polisi telah mengamankan pelaku dan korban di Mapolres Sula, untuk dimintai keterangan.
“Tadi pak Bhabinkamtibmas yang bawa ke Polres saya tangkap dan saya masukin ke ruang SPKT,”akunya.
Polisi meminta seluruh pihak berperan aktif, termasuk Pemerintah Desa (Pemdes), untuk menurunkan ketegangan antara dua desa tersebut.
“Ngak usah saling ejek-ejekan di medsos, nggak usah mencari siapa yang benar dan siapa yang salah. Sama-sama intinya mari kita menjaga situasi yang kondusif di wilayah kita,”ujarnya.
Perlu diketahui, pertikaian antara dua Desa yakni Mangon dan Fatce, diduga buntut dari kasus pengeroyokan beberapa waktu lalu.
SP (35 tahun) warga asal Mangon menjadi korban tewas akibat diamuk masa dari Desa Fatce, Sabtu (21/5/2022) kemarin.
Selanjutnya pihak kepolisian sudah memediasi kedua pihak berwenang dari Desa masing-masing untuk berdamai, Selasa (24/5/2022).
Dari laporan sementara, polisi telah memeriksa 3 saksi pada kasus pengeroyokan. Saat ini kasus tersebut tengah disidik oleh pihak kepolisian.(red).
