Jelang Ujian, Disdik Kepulauan Sula Gelar Sosialisasi KKS dan MKKS

Kabid Pendidikan Disdik Kepulauan Sula, Dewi Gay, S.Pd Saat Naik Sambutan. || Doc: (Nox/beritadetik.id).

Sanana, beritadetik.id – Dinas Pendidikan (Disdik) Kepulauan Sula, Maluku Utara, menggelar sosialisasi Juknis Ujian dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di tingkat Sekolah Dasar (SD) serta Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Sanana, Desa Waihama, Kecamatan Sanana, Kepulauan Sula, Selasa (19/4/2022).

Kabid Pendidikan Disdik Kepulauan Sula, Dewi Gay, S.Pd dalam sambutannya mengatakan, seluruh sekolah baik SD maupun SMP segera mempersiapkan diri untuk menghadapai ujian dan asesmen nasional agar tidak tertinggal dengan kabupaten lain.

Bacaan Lainnya

“Kegiatan ujian sekolah semuanya dianggarkan melalui RKAS sesuai dengan peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2001 tentang Perniagaan Ujian Nasional,”terangnya.

Dikatakan, dalam kegiatan ini panitia akan memandu para kepsek untuk membentuk MKKS khsusus SMP dan KKS untuk jenjang SD per kecamatan dalam mempersiapkan kisi-kisi soal ujian

“Dewi berharap seluruh kepsek dalam menghadapi ujian dan asesmen pastikan persiapan semua sekolah harus lebih baik dari tahun sebelumnya,”ujarnya.

Dirinya juga menambahkan, bahwa sesuai peraturan menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nomor 2 Tahun 2022 tentang petunjuk teknis penggunaan dan bantuan operasional penyelenggaraan pendidikan usia dini dalam pelaksanaanya harus disosialisasikan

“Penting untuk disosialisasi dana bantuan operasional penyelenggaraan pendidikan kesetaraan dan evaluasi dari tim BOS kabupaten, agar semua berjalan efektif,”imbuh dia.

Dewi juga menyinggung, sekolah yang mendapatkan dana BOS pada masa pemerintahan AHM itu di rutinkan, makanya kepala sekolah leluasa menjalankan fungsinya

“Tak sama dengan sekarang yang dalam juknis dana bos tidak terdapat perjalan dinas. Terkait hal ini, mestinya dana bos juga harus diperuntukan untuk keperluan kepsek saat pengurusan ke kabupaten, “tandasnya.

Olehnya, lanjut Dewi, pihaknya akan berkomitmen untuk mengusulkan kepada kadis bahwa di tahun 2023 semua sekolah harus mendapatkan dana BOS,”tutupnya. (nox/red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *