Organda Sofifi dan Weda Saling Sweeping Penumpang, Puluhan Warga Terlantar

Penumpang dari Sofifi tujuan Weda Halmahera Tengah yang terlantar di Payahe, Oba Selatan.|| Foto : (istimewa).

Sofifi, beritadetik.id – Puluhan sopir angkot yang tergabung dalam Organda Sofifi, Kota Tidore Kepulauan menggelar aksi Sweeping penumpang dari Weda Halmahera Tengah tujuan Sofifi.

Aksi tersebut berlangsung di Desa Lola, Kecamatan Oba Tengah, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, pada Jumat (25/3) sekira pukul 15.00 WIT.

Bongkar muat penumpang dari Weda yang dilakukan Organda Sofifi dipimpin langsung oleh Abdurahim Mayer selaku Ketua DPU Sofifi.

Bacaan Lainnya

“Aksi yang kami lakukan di Desa Lola ini dengan cara menurunkan penumpang dari Kabupaten Halmahera Tengah yang mengendarai Mobil dari Weda menuju Sofifi. Mereka diturunkan secara paksa dan kemudian diangkut oleh kendaraan asal Sofifi menuju terminal Sofifi begitu juga sebaliknya,”ucap Mayer.

Tujuan dari aksi tersebut, pihaknya meminta kepada pemerintah agar segera menyelesaikan permasalahan antara organda Sofifi dan Organda Weda.

Organda Sofifi saat Sweeping penumpang dari Weda Tujuan Sofifi dan Loleo.

Selain itu Organda Sofifi juga mendesak pemerintah agar membuka portal di pintu masuk Weda Halteng.

“Kami juga mendesak Pemrov Maluku Utara untuk menutup trayek penyeberangan laut Loleo – Ternate yang telah menjadi kesepakatan bersama antara organda Sofifi dengan Pemprov. Malut,”ujar Ketua Organda Sofifi.

Organda Weda Halmahera Tengah : 

Puluhan Sopir yang tergabung dalam Organda Weda, Halmahera Tengah tidak menerima sikap Organda Sofifi yang menurunkan penumpang dari Weda tujuan Loleo dan Sofifi tersebut.

Aksi sweeping sekaligus penolakan penumpang dari Sofifi masuk di Ibu Kota Weda Halteng pada Jumat (25/3) malam sekira pukul 21.00 WIT tersebut mengakibatkan terjadinya penumpukan penumpang di perempatan Kelurahan Payahe, Kecamatan Oba Tidore Kepulauan.

Aksi yang dilakukan oleh Organda Weda itu disebabkan karena adanya organda sofifi melakukan sweeping penumpang Weda yang hendak masuk ke Loleo dan Sofifi Tidore Kepulauan.

Organda Weda menilai, aksi Organda Sofifi telah melebih batas, ini karena sasaran kepada penumpang harus transit di Desa Lola, dan kemudian diharuskan penumpang turun dan dilanjutkan oleh Organda Sofifi ke tempat tujuan.

Terpisah, Ketua Organda Oba, Isnain Tawari mengatakan, sweeping penumpang di kilo meter 3 Weda, penyebabnya karena para Organda di Halteng merasa tersinggung dengan organda Sofifi yang melakukan bongkar muat penumpang di desa Lola Oba Utara.

“Aksi Organda Sofifi tersebut mendapat balas dendam dengan melakukan Sweeping penumpang dari Sofifi tujuan Weda,”jelasnya.

Sejumlah penumpang saat ditemui beritadetik.id meminta Pemerintah Tidore Kepulauan agar segera mungkin mencari solusi terkait dengan permasalahan tersebut.

“Aksi penurunan penumpang di Portal kilo 3 Kabupaten Halmahera Tengah di Weda dan juga portal sementara yang berada di desa Lola, Kecamatan Oba Tengah membuat penumpang jadi resah. Jadi pemerintah tolong ambil sikap,”ujar Rizal, salah satu penumpang dari Sofifi tujuan Weda, Jumat (25/3).

Rizal biang, sebagian besar penumpang yang terlantar di jalan akibat aksi kedua organda tersebut, rata-rata berasal dari Kota Ambon dan Kota Ternate, dengan tujuan untuk melamar kerja di PT. IWIP di Desa Lelilef, Halmahera Tengah.

Para penumpang tersebut diturunkan di sekitaran area Polsek Oba, sambil menunggu keputusan dari Organda Oba untuk mengantar mereka sampai ke tempat tujuan.(al/red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *