Gamhas Morotai Pasang Spanduk Jual Kantor DPRD, Ini Penyebabnya

Gamhas Pulau Morotai saat aksi menuntut Pelayanan Air Bersih kepada warga, Rabu (27/10/2021).

Morotai, beritadetik.id — Puluhan Mahasiswa yang terhimpun dalam Gerakan Mahasiswa Pemerhati Sosial (Gamhas) Kabupaten Pulau Morotai menggelar aksi menyoroti masalah Krisis air bersih di wilayah setempat, Rabu (27/10/2021).

Aksi yang digelar pada pukul 10.00 WIT di halaman kantor DPRD dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Pulau Morotai itu, pendemo menilai Pemda dan DPRD mati suri atas krisis air bersih di daerah tersebut.

Amar, salah satu orator aksi menyampaikan, aksi yang dilaksanakan membawa beberapa tuntutan, yakni mendesak Pemda agar mengadakan mesin penyaring air dan bak penampung air di Desa Aru Irian, serta meminta pemasangan pipa air dan memperkerjakan kembali pekerja PAM di Usbar Pantai.

Bacaan Lainnya

“Desa Aru Irian dan Usbar Pantai saat ini telah krisis air bersih, karena itu Pemda Pulau Morotai melalui Perusahan Daerah Air Minum segera mengatasi masalah tersebut,”ujarnya.

Kordinator aksi Abdurrahman Sajahti menegaskan, kehadiran Gamhas dalam aksi ini adalah representasi dari aspirasi masyarakat Aru Irian dan Usbar Pantai yang sedang kesulitan mendapat air bersih di wilayah setempat.

Aksi yang berlangsung, pendemo sempat melampiaskan kekecewaan mereka lantaran tidak menemukan anggota DPRD di gedung wakil rakyat itu.

Seperti yang terlihat, masa aksi sempat naik ke lantai 2 kantor DPRD dan memasang spanduk yang bertuliskan “kantor ini telah di jual”. Meski begitu pemasangan spanduk tidak bertahan lama lantaran dicopot oleh sejumlah anggota Satpol-PP.

Tidak sampai di situ, masa aksi sempat berorasi di Kantor PDAM Pulau Morotai sempat di bubarkan oleh pihak keamanan namun masa meminta bertemu dengan salah satu perwakilan PDAM akhirnya disetujui dan hearing bersama.(ul/red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *