Halteng | B-detik.id — Tak kunjung terungkap pelaku pembantaian atau pembunuhan terhadap tiga warga Halmahera Tengah di kali Gowonle kawasan Gunung Damuli, Kecamatan Patani Timur, membuat geram Forum Peduli Duka Masyarakat Patani (FPDMP).
Pasalnya, aksi yang berlangsung di depan kantor Polsek Patani, Halmahera Tengah pada Rabu, 5 Agustus 2021 itu, pendemo melampiaskan rasa kekecewaan mereka terhadap pihak kepolisian karena dianggap gagal mengungkap pelaku di balik tragedi tersebut.
Aksi yang dipimpin Julkarnain itu tampak terlihat ikut membakar ban bekas di halaman Mapolsek Patani sebagai simbol mosi ketidak percayaan kepada penegak hukum.
“Kasus pembunuhan yang terjadi pada 20 Maret 2021 lalu dengan menelan tiga (3) korban jiwa, yakni Hi. Masani Warga Desa Masure Patani Timur, Risno Muhlis Warga Desa Soma Malifut, Yusuf Kader warga Desa Batu Dua Patani Utara, pada pihak Kepolisian harus segera menangkap para pelakunya,”ujar Koordinator Aksi, Julkarnain.
Aksi yang berlangsung kurang lebih 2 jam sempat para massa aksi sempat ditemui oleh pihak Polsek di wilayah setempat.
“Kami sempat hearing dan mempertanyakan kenapa sudah memasuki 6 bulan berjalan pasca kejadian, pihak kepolisian belum juga mengungkap dalang (pelaku) dari peristiwa tersebut,”ucap Julkarnain mempertanyakan.
Ia juga menegaskan, jika kasus ini pelakunya tak kunjung tertangkap, maka Kapolsek dan Kapolres Halteng harus segera turun dari jabatan.
“Jika kasus ini tidak bisa dipecahkan, maka Kapolres harus turun dari jabatan karena terkesan gagal dalam mengusut tragedi pembunuhan ini,”tandasnya.
Tuntutan :
1. Segera ungkap dan adili pelaku pembunuhan di Kali Gowonle.
2. TNI/POLRI segera buat penyisiran besar besaran di Hutan Patani Halteng.
3. Masyarakat menagih janji Bupati Halmahera Tengah.***
Peliput : Darmawan Jufri
Editor : Redaksi