Ketua Tim Pemenangan Pasangan calon (Paslon) Frans Manery – Muhlis Tapi Tapi, Syamsul Bahri (SB) saat digeledah Unit Intel Polres Halut, Selasa (27/4/2021).
HALUT || Beritadetik.id — Bawa Uang Rp 10 Juta menuju TPS 01 dan 02 Desa Supu, Kecamatan Loloda Utara, Ketua Tim Pemenangan Pasangan calon (Paslon) Frans Manery – Muhlis Tapi Tapi (FM-Mantap), Syamsul Bahri diringkus aparat kepolisian Polres Halmahera Utara.
Penangkapan ini terjadi saat aparat Polres Halut melakukan penggeladahan di speedboat yang digunakan SB saat hendak berlabuh di lokasi PSU di Desa Supu, Kecamatan Loloda Utara, pada Selasa pukul 03.00 WIT.
Terkait hal itu, Wakapolres Halut Kompol Alwan Aufat dikonfirmasi membenarkan informasi penangkapan tersebut. “Iya SB diamankan bersamaan dengan barang bukti uang tunai Rp 10 Juta yang dibawa ke wilayah PSU di Desa Supu, Kecamatan Loloda Utara,”kata Wakapolres.
Menurutnya, penggeledahan ini dilakukan karena uang yang dibawa oleh SB adalah diduga untuk kepentingan politik uang (money politic) dalam menjelang PSU Pilkada Halut saat ini.
Ketua Tim FM-Mantap, Syamsul Bahri mengatakan, uang yang dibawa dan diamankan ini adalah untuk honor saksi dan juga relawan FM-Mantap di TPS 01 dan 02 Desa Supu yang akan dilakukan PSU pada Rabu (28/4).
“Uang itu adalah uang saksi dan juga uang lelawan, bukan untuk yang lain,”akunya. Meski sudah menyampaikan alasan terkait hal itu, namun dirinya tetap digiring ke Polres Halut untuk menjalani pemeriksaan.
Pantauan media ini sendiri pada Rabu dini hari tadi sekira pukul 02.30 WIT, Syamsul yang juga Anggota DPRD Halut dari Fraksi Golkar itu terpantau sedang menjalani pemeriksaan secara maraton oleh Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Halut.
Di satu sisi, di tengah proses pemeriksaan tersebut, tampak Calon Wakil Bupati Muhlis Tapi-Tapi ikut terlihat di halaman Mapolres Halut pada pukul 02.00 WIT. Kehadiran Muhlis ini tak lain untuk mengkroscek sang Ketua timnya yang menjalani pemeriksaan ini.(bur/red).
