Ternate || Beritadetik.id – Kedatangan Jenazah Rusfandi (25 Tahun), korban ledakan Tungku 1 Smelter A PT. Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) disambut histeris oleh keluarganya di kampung halamannya di Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Jenazah Rusfandi tiba di Bandar Udara Fras Seda Nusa Tenggara Timur (NTT) sekira pukul 15.00 Sore,”kata Rahmat Kamaruddin, keluarga korban kepada media ini Selasa sore tadi.
Dia menjelaskan, setelah dari bandara, pihaknya lanjut membawa jenazah Alm Rusfandi ke kampung halamannya di Pulau Pemana, Desa Ngolo, Nusa Tenggara Timur.
“Pukul 16.00 waktu setempat, jenazah akan tiba di Pulau Pemana dan selanjutnya menuju Desa Ngolo. Saat ini korban dijemput keluarga besarnya menuju kampung,”ungkap Rahmat.
Sembari menyampaikan, kedatangan jenazah korban disambut histeris dari keluarga terutama orang tua korban.
“Kami sangat merasa kehilangan atas peristiwa ini, kalau ada kesalahan semoga bisa dimaafkan karena mengingat kesalahan ini diterima Tuhan Yang Maha Esa,”ucap Rahmat.
Sekedar diketahui, Rusfandi adalah karyawan PT. Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) ikut menjadi korban dalam ledakan Tungku 1 Smelter A PT IWIP pada Selasa (15/6) pekan lalu.
Korban sebelum meninggal, dia sempat dirawat di RSUD Chasan Bosoeirie Ternate dan selanjutnya diterbangkan ke Jakarta untuk mendapat penaganan medis yang layak di Rumah Sakit Pertamina Jakarta Selatan.
Di Rumah Sakit Pertamina Rusmandi mendapat penaganan medis kurang lebih 7 hari dan dinyatakan meninggal dunia pada Senin (21/6) sekira pukul 19.00 WIB.
Dalam peristiwa tersebut, selain Alm. Rusfandi, salah satu korban atas nama Arif Yunus asal Desa Tadupi, Kecamatan Oba, Kota Tidore Kepulauan juga dinyatakan meninggalkan dunia di rumah sakit yang sama.
Para korban itu sendiri dikabarkan mengalami luka bakar dalam insiden ledakan Smelter PT. IWIP di wilayah Kabupaten Halmahera Tengah, Selasa (15/6) pekan lalu.*