TERNATE – Protes atas kebijakan relokasi oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, puluhan ibu-ibu penjual bawang, rica dan tomat (Barito) di kawasan Pasar Bahari Berkesan, Kota Ternate, menggelar aksi.
Pantauan beritadetik.id, aksi yang digelar di Kantor Wali Kota Ternate, Rabu, 1 September 2021 itu, para pedang menolak untuk dipindahkan ke dalam gedung pasar.
“Kami tidak mau pindah ke dalam gedung pasar, kami ingin tetap di halaman Pasar Bahari,”teriak sejumlah ibu-ibu pedagang di Halaman Kantor Wali Kota, Rabu siang tadi.
Masa aksi yang mayoritas kalangan ibu-ibu ini menyampaikan, sejak mereka dipaksakan pindah ke dalam pasar, membuat pendapatan mereka turun drastis.
“Kalau kami jualan di halaman pasar, dalam sehari orang belanja bisa mencapai Rp 200 – 300 ribu, tapi sekarang apa ? dalam sehari orang belanja hanya Rp 15 ribu – 20 ribu saja karena kami dipaksakan untuk berjualan dalam gedung yang tidak ada pengunjungnya,”sambung sejumlah ibu-ibu pedagang lainnya dengan nada kesal.
Menanggapi tuntutan mama-mana tersebut, Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman, menegaskan soal langkah relokasi pedagang ini bertujuan agar menata kawasan Pasar Bahari Berkesan agar lebih rapih dan indah.
Tauhid bilang, penertiban tetap dilakukan. Pedagang yang di luar pasar harus masuk ke dalam gedung pasar agar dapat tertata dengan baik.
“Soal pro kontra ini sudah biasa terjadi. Namun kami tetap berupaya untuk semua bisa mendapatkan rejeki yang sama,”tandasnya.(awn/red).