Beritadetik.id – Pejabat (Pj) Kepala Desa Mira, Kecamatan Morotai Timur, Kabupaten Pulau Morotai, Sibli Lotar, memberikan kepastian mengenai pembayaran gaji perangkat desa yang sempat tertunda di era Kades Sebelumnya.
Dalam rapat bersama perangkat desa pada Jumat (9/5/2025), Sibli menyatakan bahwa pencairan gaji akan segera dilakukan setelah seluruh persyaratan administrasi terpenuhi.
Sibli menjelaskan bahwa keterlambatan pembayaran gaji perangkat desa sejak bulan Januari bukanlah tanggung jawabnya. Ia menuturkan bahwa persoalan ini disebabkan oleh adanya kesalahan administrasi terkait Peraturan Kepala Desa (Perkades) tentang Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang dibuat oleh kepala desa sebelumnya.
“Saya dilantik sebagai Penjabat Kepala Desa Mira pada 22 Maret 2025. Jadi, persoalan gaji perangkat dari Januari hingga sekarang bukan kesalahan saya. Namun, saya berkomitmen akan membayar gaji yang tertunda setelah syarat administrasi diselesaikan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Sibli mengungkapkan bahwa dana transfer sebesar Rp300 juta telah masuk ke kas desa. Namun, dana tersebut diperuntukkan bagi program fisik yang telah disahkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes), bukan untuk pembayaran gaji perangkat desa.
Ia meluruskan bahwa gaji perangkat desa bersumber dari Alokasi Dana Desa (ADD), bukan Dana Desa (DD).
“Gaji itu melekat pada Alokasi Dana Desa (ADD), bukan Dana Desa (DD). Jadi, saya harap bapak-bapak pahami itu. Saya tidak bisa bayar gaji tiga bulan sekaligus karena ini menyangkut kebijakan,” jelasnya.
Mengenai gaji bulan Desember 2024 yang juga belum dibayarkan, Sibli menyarankan agar perangkat desa menanyakan langsung kepada kepala desa sebelumnya. Ia mengimbau seluruh pihak untuk menghindari saling menyalahkan dan mengajak masyarakat bersama-sama menjaga kondusifitas desa.
“Saya sudah berupaya membantu, tapi tolong bantu saya juga. Jangan sampai kita ribut seperti desa lain. Segala persoalan harus dibicarakan baik-baik agar desa kita tetap aman dan damai,” tambahnya.
Sibli juga menekankan pentingnya kerja sama seluruh masyarakat Desa Mira dalam upaya penataan dan pembangunan desa. Ia mengingatkan agar isu-isu politik tidak dibawa ke dalam lingkungan pemerintahan desa.
“Yang saya harapkan adalah bagaimana masyarakat Desa Mira bersatu membangun perubahan. Bukan lagi saling menjatuhkan,” pungkasnya.(*)
Editor : M. Bahru Kurung