Warga Morotai Bantah Penyerangan, Ungkap Pertemuan Cari Proyek di Provinsi Bukan Demo

Beritadetik.id – Ismail Rahaguna, seorang warga Pulau Morotai, membantah adanya penyerangan warga terhadap para Kepala Desa (Kades), Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), dan tim pemenangan pasangan Deny Garuda-Qubais Baba (DG-KU) yang kalah di Pilkada kemari.

Bantahan ini muncul menyusul pemberitaan media online yang menyebutkan adanya pembungkaman ruang demokrasi, yang disampaikan oleh anggota DPRD Morotai, Akbar Mangoda, atas nama Fraksi Kebangkitan Nurani Nasional (KNN).

Pernyataan Akbar Mangoda dinilai Ismail tidak sesuai dengan fakta di lapangan dan seolah-olah menggambarkan Fraksi KNN berseberangan dengan kepemimpinan eksekutif Rusli Sibua dan Rio Cristian Pawane.

Bacaan Lainnya

Namun sebelumnya, berbeda dengan Parto Sumtaki, yang merupakan bagian dari tim pemenangan DG-KU, dengan tegas menyanggah keterlibatannya dalam merancang aksi unjuk rasa. Ia menjelaskan bahwa pertemuan yang terjadi hanyalah silaturahmi dan obrolan biasa.

“Tidak ada rencana demo. Kami hanya duduk dan cerita biasa. Isu demo itu mungkin datang dari pihak lain,” ujarnya kepada wartawan.

Menurut Ismail, kedatangan sejumlah warga pada Rabu malam (23/4) pekan lalau sekitar pukul 22.00 WIT di lokasi pertemuan tertutup para Kades dan DPD KNPI Morotai di kediaman Samlan Taba warga Desa Juanga, hanyalah untuk mencari tahu perihal kegiatan yang sedang berlangsung. Pertemuan tertutup tersebut diduga membahas rencana aksi demonstrasi oleh 11 Kades di Pulau Morotai yang diberhentikan karena dugaan penyelewengan anggaran desa.

Lebih lanjut, Ismail menegaskan bahwa warga tidak bermaksud membatasi hak untuk menyampaikan aspirasi melalui unjuk rasa.

Ia juga mengungkapkan informasi yang didapatnya dari salah satu tim pemenangan DG-KU, yang menyebutkan bahwa rapat tersebut hanya mengatur pembuatan Commanditaire Vennootschap (CV) dengan tujuan mencari proyek di Pemerintah Provinsi Maluku Utara.

“Terkait Itu tidak ada penyerangan dari warga, warga hanya ingin tahu saja mereka punya kegiatan,” jelas Ismail, Sabtu 26 April 2025.(ul)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *