Satgas Pamong Kritisi Jurnalis Oposisi Soal Etika dan Soroti Sikap Pimpinan DPRD Morotai

Beritadetik.idSatuan Tugas Pendampingan Monitoring Penyelenggaraan Pemerintahan Umum dan Kesejahteraan Rakyat (Satgas-Pamong) Pemerintah Daerah (Pemda) Pulau Morotai melalui ketuanya Saiful Paturo, melayangkan kritik tajam terhadap jurnalis yang dianggap sebagai oposisi.

Menurutnya, sejumlah jurnalis tersebut dinilai kurang memahami dan mengindahkan etika jurnalistik, yang merupakan landasan fundamental bagi setiap wartawan dalam menjalankan tugas peliputan.

Lebih lanjut, Saiful Paturo menegaskan bahwa peran media oposisi seharusnya menjadi penyeimbang informasi, menyajikan berita yang komprehensif, akuntabel, dan dapat dipertanggungjawabkan. Ia justru melihat potensi besar dalam fungsi tersebut untuk memperkaya khazanah informasi publik.

Bacaan Lainnya

“Kami Satgas Pamong dan Pemerintahan Rusli-Rio selalu terbuka dan tidak pernah apatis terhadap keterbukaan informasi publik. Namun, hal ini tidak berarti kita harus membenarkan atau membesar-besarkan isu-isu yang tidak substansial,” ujarnya kepada awak media pada Kamis (24/04/2025).

Saiful Paturo juga menyinggung pengalaman traumatis masyarakat terhadap pemerintahan sebelumnya. Ia menekankan bahwa kepemimpinan Rusli-Rio saat ini memiliki visi mulia untuk mewujudkan masyarakat yang Unggul, Adil, dan Sejahtera.

Di sisi lain, kritik Satgas Pamong tidak hanya tertuju pada jurnalis. Pihaknya juga menyoroti sikap pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Morotai yang dinilai kaku dan kurang cakap dalam menyelesaikan berbagai persoalan.

“Ke depan, kami sangat berharap kejadian serupa tidak terulang. Kami juga berkeyakinan besar agar Lembaga DPRD dapat terus bermitra dengan baik demi kepentingan sosial yang kita cita-citakan bersama, yaitu Unggul, Adil, dan Sejahtera,” pungkasnya.(ul)

 

Editor: M. Bahru Kurung

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *