Beritadetik.id – Pelantikan 20 anggota DPRD Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, yang digelar Senin, 4 November 2024, disambut dengan aksi demonstrasi oleh puluhan mahasiswa.
Aliansi Mahasiswa yang terdiri dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) mendesak anggota DPRD terpilih untuk segera menyelesaikan berbagai permasalahan mendesak yang dihadapi masyarakat Morotai.
Puluhan mahasiswa dari Universitas Pasifik turun ke jalan menyampaikan sembilan tuntutan mereka.
Beberapa di antaranya adalah percepatan pengesahan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda), pembentukan Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW), serta evaluasi terhadap proyek pembangunan yang terbengkalai.
Selain itu, para mahasiswa juga menuntut agar DPRD segera merealisasikan penyediaan air bersih untuk desa Pandanga dan Juanga, membuat peraturan terkait galian C, menghentikan kriminalisasi terhadap aktivis, serta melakukan audit terhadap Syahbandar dan dugaan mafia Bahan Bakar Minyak (BBM).
Terakhir, mereka meminta audit bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Dinas Pekerjaan Umum terkait mitigasi bencana.
Dengan aksi demonstrasi ini, mahasiswa berharap agar DPRD yang baru dapat lebih responsif terhadap aspirasi masyarakat dan segera mengambil langkah-langkah konkrit untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.(ul).