Beritadetik.id – Debat perdana calon wali kota dan wakil wali kota Ternate pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 bekalan alot.
Acara debat yang difasilitasi KPU Kota Ternate, tersaji di Ballroom, Hotel Bella Ternate, Kamis (24/10) malam tadi.
Adapun debat perdana ini mengusung tema “Tranformasi Ekonomi, Infrastruktur Wilayah dan Lingkungan Hidup”
Debat makin seru ketika memasuki sesi tanya-jawab antar pasangan calon yang hadir dalam kegiatan tersebut.
Dalam sesi tersebut, pasangan calon Wali Kota Ternate Nomor 2, Tauhid Soleman bertanya ke pasangan Calon Walikota nomor 4, Syahril Abd Radjak Soal pinjaman Daerah yang menggunakan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan Pinjaman dari PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI).
“Setiap proses pembangunan pasti membutuhkan anggaran yang besar, kita ketahui bersama keterbatasan APBD sering kali mempengaruhi proses pembangunan. Jika saudara terpilih menjadi walikota apa pandangan saudara tentang alternatif pembiayaan pembangunan melalui PEN dan SMI, ” Ujarnya
Menjawab pertanyaan tersebut, Paslon No 4 Syahril Abd Radjak mengatakan pinjaman dengan menggunakan PEN maupun SMI itu harus ada keputusan pimpinan.
“Kita kalau mau hitung tentang pinjaman tergantung pinjaman itu kita mau gunakan untuk hal-hal yang produktif atau tidak. Kalau kita gunakan untuk hal produktif ya oke silakan,kalau kita pinjam untuk hal-hal positif setau saya sebagai pimpinan saya tidak perlu gunakan pinjaman itu,”jelasnya.
Menanggapi jawab Syahril Abduradjak, Paslon nomor 2, Tauhid Soleman mengatakan dalam dalam pengalaman pinjaman dengan gunakan SMI dan PEN itu banyak mengalami kegagalan. Bahkan menimbulkan masalah Hukum.
“Bagi kami ke depan untuk Kota Ternate yang cocok adalah kerja sama pemerintah dan Badan Usaha karena ini sebuah model pembangunan yang di tawaran dengan tipe tidak memberikan beban langsung kepada APBD, “katanya.
Merespon hal tersebut, mantan Sekda Halmahera Barat Syahril Abduradjak menyebutkan pertanyaan dari Paslon nomor 2, M Tauhid Soleman ini di tujukan untuk Kota Ternate atau di Halmahera Barat.
“Saya belum menggunakan pinjaman apa-apa, tadi itu saya bercerita tentang konsep pinjaman.di Halmahera Barat saya bukan bupati tapi saya itu sekretaris Daerah,”jelasnya.
Diketahui, debat ini diikuti empat pasangan calon wali kota maupun wakil wali kota masing-masing dengan nomor urut 1 Santrani M. S. Abusama-Bustamin S, nomor urut 2 Mohamad Tauhid Soleman-Nasri Abubakar, nomor urut 3 Erwin Umar-Zulkifli Hi Umar, dan urut 4 Syahril Abduradjak-Makmur Gamgulu.(ian/red).