Beritadetik.id – Akademisi Universitas Pasifik (Unipas) Morotai, angkat bicara megenai sampah yang menumpuk di sepanjang perairan laut Desa Juanga Kecamatan Morotai Selatan Kabupaten Pulau Morotai.
Pantawan beritadetik.id pada Kamis, (17/11/2022) soreh tadi di wilayah Desa Pandanga area eks-Sail Morotai sampah yang bergelimang itu sempat menjadi ancaman bagi ekosistem laut.
Hal ini juga menuai perkataan sejumlah Akademisi Lingkungan lantaran kurangnya perhatian Pemerintah Daerah terhadap problem yang mengarah pada kondisi lingkungan.
Akademisi Unipas. Muhammad Reza Kusman, ST.,M. Dosen Prodi Teknik Lingkungan menuturkan, fenomena sampah organik ataupun samaph anorganik sering terjadi di bagian perairan laut maupun sungai.
Menurutnya, aspek lingkungan itu luas sampah di laut semuanya adalah sampah kiriman dari pulau terdekat atau tempat usaha seperti sampah domestik rumah tangga, karena dasarnya kesadaran soal kebiasaan membuang sampah.
“Memang cuaca di wilayah Morotai sangat ekstrim beberapa hari terahir sering hujan terutama pasang surut air laut bukan sekadar perkiraan tetapi perubahan iklim, sampah kiriman itu seperti bom waktu,”ungkapnya.
Dikatakan, harus ada riset dari Pemerinta Daerah menyakut problem lingkungan melibatkan tokoh masyarakat, LSM dan Akademisi agar dari hasil riset tersebut upaya untuk menjadikan program yang bermanfaat.
“Memanfaatkan fasilitas Pemerintah untuk peduli pada soal lingkungan dan harus ada perencanaan yang matang karena menjaga lingkungan bukan angan-angan tapi tindakan,”pungkasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Morotai Siti Samiun Maruapey S.Hut mengatakan, minggu kemarin dari DKP juga membersikan nanti besok kami turun untuk membersihkan pada bagian bibir laut yang ada.
“Jadi agenda bakti besok di lokasi eks-Sail bagi masyarakat dan stakholder yang mau bergabung silakan dengan senang hati bakti bersama kami,”tutupnya. (red).
Editor : M. Bahrul Kurung
