BOBONG – Pencarian Kapal Motor (KM) 3 Putri dari Pulau Taliabu Maluku Utara tujuan Luwuk Sulawesi Tengah (Sulteng) yang mengalami mati mesin di perairan Banggai sampai saat ini belum berhasil ditemukan.
Informasi yang dihimpun beritadetik.id, kapal yang dinahkodai La Inda itu diketahui bertolak dari Pelabuhan Bapenu Taliabu tujuan Luwuk Sulawesi Tengah pada Sabtu (4/9) pekan lalu, dan dinyatakan hilang kontak pada Minggu (5/9) dengan mengangkut 50 ton barang campuran dan 8 Crew kapal (ABK).
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu Selaku SAR Mission Coordinator (SMC)
Andreas Hendrik Johannes menjelaskan, informasi hilangnya kapal tersebut diketahui pada Minggu 5 September pekan kemarin dan dilaporkan pada Selasa (7/9).
“Musibah kecelakaan pelayaran (mati mesin) oleh KM 3 Putri itu kami terima langsung dari Muhaimin Anggota KPLP Luwuk. Atas informasi itu, kami bersama Sat Polairud Polres Bangkep menuju titik koordinat kecelakaan, namun sampai di TKP, KM. 3 Putri tak dapat ditemukan,”ungkapnya.
Ia menambahkan, dalam proses pencarian Sat Polairud Polres Bangkep sempat menghubungi KM 3 Putri dan menginformasikan bahwa posisi kapal terlah bergeser atau terbawa arus dari koordinat awal ke koordinat 1°07’14.2” S/ 123°52’37.6″E dengan kondisi kapal masih mati mesin.
Meski begitu, lanjut Andreas, kapal naas tersebut sampai saat ini belum bisa dihubungi atau hilang kontak. “Pencarian sudah memasuki hari ketiga belum ada tanda-tanda keberadaannya,”tambahnya.
Daftar Crew Kapal KM. 3 Putri :
1. La Inda
( Juragang / Nakhoda )
2. Ali Saprudin ( KKM )
3. La Tere (ABK).
4. Hanudin (ABK).
5. La Budi (ABK).
6. Erwin (ABK).
7. Petrus (ABK).
8. Dedy (ABK).
