Puting Beliung Sapu Rumah Warga Todoli Pulau Taliabu, 10 Rumah Dilaporkan Rusak

Kondisi Rumah warga Desa Todoli, Kecamatan Lede Kabupaten Pulau Taliabu yang rusak akibat disapu Puting Beliung, Sabtu (17/7) subuh.|| Foto : (Mohri/red).

Bobong || Beritadetik.id – Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di wilayah Kecamatan Lede, Kabupaten Pulau Taliabu, Sabtu  (17/7) sekira pukul 05.00 WIT malam, menyebabkan 10 unit rumah milik warga Desa Todoli mengalami kerusakan.

“Sekitar 10 rumah milik penduduk Todoli yang rusak akibat dari peristiwa ini. Waktu kejadian pada Sabtu subuh di tengah warga desa masih tertidur,”kata Kepala Desa Todoli, Ansar Abdul, saat dihubungi beritadetik.id, Sabtu (17/7) siang.

Menurutnya, pihak aparat desa Todoli, saat ini sedang melakukan inventarisir kerusakan rumah warga untuk dilaporkan ke dinas terkait dan juga ke BPBD.

Bacaan Lainnya

“Untuk sementara yang terdata, ada kurang lebih 10 rumah warga yang atapnya disapu rata akibat angin kencang (puting beliung,red) pada malam tadi. Ada juga satu rumah yang paling parah kerusakannya,”jelasnya.

Dia menjelaskan, rumah yang rusak parah pemiliknya tidak ada di tempat saat kejadian. Informasinya pemilik ke Bobong, Ibu Kota Taliabu. Diketahui atap rumah milik warga tersebut semuanya ambruk. Bahkan sejumlah alat elektronik yang ada di dalam rumah ikut basah karena tak sempat diselamatkan oleh warga.

Kades menambahkan, selain rumah warga yang rusak, bodi motor laut milik warga yang berlabuh di pelabuhan desa tersebut juga semua tenggelam.

Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pulau Taliabu, Sutomo Teapon dikonfirmasi ikut membenarkan peristiwa tersebut.

“Informasi bencana itu benar terjadi, namun terkait data kerusakan saat ini kami belum bisa mendata secara langsung,  karena terkendala akses jalan yang rusak menuju Desa Todoli,”katanya.

Meski begitu dirinya menyatakan, pihak BPBD saat ini sedang menunggu laporan data kerusakan rumah warga dari pihak Pemerintah Desa Todoli, Kecamatan Lede.

“Setelah laporkan kerusakannya dari pemerintah desa di wilayah itu sudah dikirim, baru kami ambil langkah penaganan selanjutnya,”tandasnya.(mri/red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *