Polisi Dinilai Gagal Ungkap Pelaku Pembunuhan Tiga Warga di Hutan Halmahera

Warga Patani Timur dan Patani Utara saat mengevakuasi Korban Pembunuhan di Hutan Patani Timur, Selasa (23/3/2021). || Foto : (Awan/Beritadetik.id).

Halteng || Beritadetik.id — Pelaku pembunuhan di kawasan hutan Patani Timur, Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara, yang menewaskan tiga warga Halteng, saat ini terus dipertanyakan.

Pasalnya, kasus yang terjadi pada 20 Maret 2021 lalu itu, hingga kini pihak Kepolisian Polres Halmahera Tengah belum juga mengungkap siapa pelaku dibalik tragedi tersebut.

Ketidak pastian pengungkapan para pelaku dalam kejadian ini pun kembali mendapat sorotan dari pihak keluarga korban.

Bacaan Lainnya

“Selaku pihak keluarga korban, sangat kecewa dengan kinerja pihak Kepolisian Halmahera Tengah (Halteng),”kata Agrian Ateng, cucu dari korban pembunuhan Alm Hi. Masani, asal Desa Masure, Kecamatan Patani Timur, Jumat (30/7/2021).

Agrian yang juga Koordinator Front Peduli Duka Masyarakat Patani (FPDMP) Halmahera Tengah itu menyatakan, sejauh ini masyarakat Patani masih resah atas kasus ini.

“Kami mempertanyakan, kenapa sudah memasuki 5 bulan pasca kejadian ini pihak Polres Halteng belum menuntaskan kasus ini,”ujar Agrian.

Diketahui kronologis peristiwa ini terjadi saat tujuh orang warga Halmahera Tengah dikabarkan masuk ke hutan tepatnya di kali Gowonle, Patani Timur dengan tujuan mendulang emas. Namun tiba-tiba mereka diserang sekelompok orang tak di kenal (OTK).

Seperti diberitakan sebelumnya, tujuh warga yang diserang itu ialah  Risno Muhlis Warga asal Desa Soma Kecamatan Malifut, Yusuf Kader warga Desa Batu Dua Patani Utara, ditambah satu warga Desa Masure Patani Timur Hi. Masani, Martawan (45), Jahid (40) dan Anto warga asal Batu Dua Patani Utara, dan Babinsa Kopda Moh Zen Tehuayo.

Keterangan yang diperoleh dari salah satu saksi hidup atas nama Martawan menceritakan, pada tanggal 20 Maret 2021 sekitar pukul 07.00 WIT, mereka berangkat dari Desa Tepeleo menuju pertigaan jalan untuk melakukan perjalanan ke KM 05 Desa Masure, Patani Timur.

Pukul 16.00 WIT, para korban tiba di sungai Gowonle, Patani Timur dan beristirahat sambil merokok. Sekitar 1 jam kemudian, tiba-tiba para korban mendapat serangan dari arah depan dengan busur panah sekitar 20 anak panah.

Akibat dari kejadian itu, tiga warga dinyatakan tewas yakni Risno Muhlis Warga asal Desa Soma Kecamatan Malifut, Yusuf Kader warga Desa Batu Dua Patani Utara, ditambah satu warga Desa Masure Patani Timur Hi. Masani, sementara empat lainya berhasil selamat dan kembali ke kampung.(*).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *