Ratusan Mahasiswa UMMU Ternate Tolak Pelaksanaan Wisuda, Sadam : Biaya Wisuda Mahal Tak Sesuai Penggunaan Gedung

Ratusan Mahasiswa UMMU Ternate saat menggelar aksi penolakan Kebijakan pihak Rektorat Kampus, Sabtu (19/6/2021).|| Foto : (Istimewa).

Ternate || Beritadetik.id — Ratusan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) Kota Ternate berunjuk rasa mengecam pihak kampus yang diduga menaikkan biaya pendaftaran wisuda bagi Mahasiswa di wilayah setempat, Sabtu, (19/6/2021).

Pasalnya, kegiatan wisuda yang akan digelar pada Senin, tanggal 21 Juni 2021 besok, para peserta Wisudawan dan Wisudawati diberatkan degan biaya yang sangat mahal tapi tidak sesuai dengan penggunaan gedung yang nantinya dipakai dalam pelaksanaan kegiatan atau acara wisuda di universitas tersebut.

“Biaya wisuda yang dipatok oleh pihak Universitas ini tidak sesuai dengan pemakaian gedung yang akan digunakan pada pelaksanaan acara wisuda nanti. Atas dasar itu kami mengecam dan melakukan aksi hari ini (Sabtu,red),”kata Sadam Safar, Koorlap Aksi.

Bacaan Lainnya

Dia menjelaskan biaya wisuda dari tahun 2018-2020 ditetapkan pihak Universitas Muhammadiyah Maluku Utara sebesar Rp. 3.500.000, ketika itu pihak kampus menggunakan gedung yang layak, namun di tahun 2021, biaya pendaftaran wisuda dinaikkan menjadi Rp 3.750.000, akan tetapi gedung yang dipakai untuk pelaksanaan acara wisuda sangat tidak berbanding lurus dengan biaya yang ada.

Pendemo juga menyoroti masalah kebijakan Universitas yang melakukan pembatasan terhadap undangan dalam pelaksanaan acara Wisuda yang akan digelar nanti.

“Sudah patok biaya wisuda yang sangat mahal, kenapa orang tua peserta juga dibatasi bahkan tidak di izinkan masuk ke gedung Covid-19,”ucap Pendemo.

Mahasiswa setempat mengaku kecewa dengan pihak kampus yang dianggap tidak mengkonfirmasikan dan atau mensosialisasikan ke peserta soal biaya wisuda ataupun persyaratan aturan lainya seperti Rapid Test dalam acara wisuda tersebut.

“Para oang tua kami sudah korbankan biaya berlipat ganda. Kasiang orang tua kami yang sudah datang jauh-jauh dari kampung ke Ternate dengan uang yang secukupnya demi menghadiri acara wisuda anak-anaknya, kenapa ada kebijakan pembatasan orang tua Mahasiswa dalam acara wisuda nanti,”sambung Sadam dengan nada kesal.

Pendemo mengecam apabila tuntutan yang disampaikan tidak diindahkan oleh pihak Universitas, maka, atas nama Solidaritas Mahasiswa Muhammadiyah Maluku Utara akan kembali melaksanakan aksi penolakan kegiatan wisuda di tahun ini.

Menanggapi hal itu, Rektor Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) Ternate, Dr Saiful Deni, hanya merespon soal aturan Covid-19.

“Soal kegiatan wisuda ini kami dari pihak kampus meminta agar supaya orang tua wali juga turut masuk ke gedung kegiatan sesuai dengan jumlah peserta wisuda yang mencapai 300 orang,”ucap Saiful.

Menurutnya, soal pembatasan pengantar peserta wisuda termasuk orang tua/wali, pihak kampus sudah melakukan koordinasi kepada pihak gugus Covid-19, hanya saja dari Gugus Tugas membatasi demi menjaga protokol kesehatan. Itupun yang di wajibkan masuk harus menggunakan antigen dan masker.(*).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *