Pembunuhan Tiga Warga di Hutan Patani, Kinerja Polres Halteng Kembali Dipertanyakan

FPDMP Halteng dan keluarga korban pembunuhan di kawasan Gunung Damuli, Kecamatan Patani Timur, saat menggelar aksi di Mapolsek Patani, Selasa (25/5). || Foto : Awan

Halteng || Beritadetik.id — Front Peduli Duka Masyarakat Patani (FPDMP), Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), Maluku Utara, kembali mempertanyakan penaganan hukum atas tragedi pembunuhan tiga warga Patani di kawasan Gunung Damuli, Kecamatan Patani Timur yang terjadi pada 20 Maret 2021 lalu.

Aksi yang berlangsung di depan Mapolsek Patani, Halmahera Tengah, Selasa (25/5) itu, sudah terhitung yang ketiga kalinya dilakukan.

Bacaan Lainnya

“Kami minta penyidik ungkap pelaku pembunuhan di kawasan Hutan Patani yang menelan tiga korban jiwa, masing-masing Hi. Masani Warga Desa Masure, Kecamatan Patani Timur, Yusuf Kader, Warga Desa Batu Dua, Kecamatan Patani Utara, dan Risno Muhlis, Warga Desa Soma, Kecamatan Malifut,”kata Agrian Ateng dalam aksi tersebut.

Agrian menambahkan, selaku perwakilan keluarga korban Hi. Masani dari Desa Masure, tidak akan tinggal diam selama pihak kepolisian tidak mengungkap atau menangkap para pelaku.

“Jangan hanya bilang Orang Tidak di Kenal (OTK) yang menjadi pelaku, pertanyaan kemudian siapa para OTK itu, kenapa sudah 3 bulan sejak peristiwa sampai hari ini tidak ada kejelasan hukum atas perkara ini. Kami keluarga korban minta keadilan hukum dan para pelaku harus segera ditangkap untuk mempertanggung jawabkan perbutan hukumnya,”ujarnya.

Menurutnya, dalam penaganan kasus ini, pihak Kepolisian sudah melakukan olah TKP, dan bahkan menurunkan Tim Forensik Rumah Sakit Polri untuk melakukan autopsi terhadap jenazah para korban pada April bulan kemarin. Faktanya, hingga sejauh ini penaganan kasus ini terkesan jalan di tempat, bahkan tak lagi ada kabar.(awn/red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *