HPMWB Haltim Menduga Ada Merkuri di Lingkar PT Antam

Dugaan Pencemaran Lingkungan PT. Antam, Halmahera Timur.

HALTIM || Beritadetik.Id — Himpunan Pelajar Mahasiswa Wilayah Buli (HPMWB) Halmahera Timur (Haltim) menduga pihak PT. Aneka Tambang (PT. Antam) mencemari pesisir lingkar tambang di wilayah setempat.

“Banjir yang terjadi di lokasi Aneka Tambang (PT.Antam) di wilayah Haltim pada tanggal 31 Maret lalu sangat meresahkan warga, hal ini karena kondisi air yang menguning itu secara tidak langsung ikut berdampak pada ekosistem laut di kawasan pesisir perusahaan tersebut,”kata Sisko Rijan, Ketua Himpunan Pelajar Mahasiswa Wilayah Buli, Halmahera Timur, kepada Reporter Beritadetik.id, Jumat (2/4/2021).

Dia bilang kasus dugaan pencemaran kawasan pesisir di lingkar tambang PT. Antam ini sudah terjadi berulang kali. “Dugaan pencemaran lingkungan ini berimbas hingga di pesisir pantai tanggul Pulau Pakal dan Mornopo yang selama ini menjadi spot para nelayan di wilayah setempat memancing ikan,”katanya.

Bacaan Lainnya

Dia menduga ada merkuri yang muncul dan cukup membahayakan warga yang hidup di sekitar lingkar tambang wilayah setempat. “Ditakutkan jika kondisi ini dibiarkan terus menerus, masyarakat yang mengkonsumsi ikan-ikan dan hasil tangkapan lainya yang mengandung merkuri maka sangat membahayakan masyarakat,”tuturnya.

Terkait masalah ini, pihaknya mendesak PT.Antam agar segera melakukan penanganan lingkungan dan juga menguji sampel, mulai dari air ikan dan lainya wilayah tersebut. “Kami juga minta PT. Antam segera melakukan pemberitahuan kepada masyarakat/Nelayan yang sering berburu ikan dan tangkapan lainya di seputaran wilayah terdampak tentang masalah ini,”tandasnya.

Terkait masalah ini, pihak PT. Antam hingga berita ini diangkat belum berhasil dikonfirmasi.(awn/red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *