Warga dan Aparat saat melakukan evakuasi terhadap dua diantara tiga korban tragedi pembantaian di kawasan Hutan Patani Timur, Selasa (23/3/2021).
HALTENG || Beritadetik.id — Risno Muhlis warga asal Desa Soma Kecamatan Malifut yang ikut menjadi korban dalam tragedi pembantaian oleh Orang Tak di Kenal (OTK) di kawasan hutan dekat Gunung Damuli, Patani Timur, Halmahera Tengah, akhirnya berhasil dievakuasi.
BACA JUGA : BREAKING NEWS : Tiga Warga Halteng Ditemukan Tewas di Hutan, Empat Berhasil Selamat Termasuk Anggota TNI
Pasalnya, korban yang sedang dalam proses evakuasi oleh tim gabungan TNI/Polri dibantu warga masyarakat setempat saat ini sedang dalam perjalanan dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) menuju kampung di wilayah setempat.
Korban Risno Muhlis saat dievakuasi di lokasi kejadian di kali Gowonle, Patani Timur, Rabu (24/3/2021).
“Informasi saat ini korban atas nama Risno sudah dalam evakuasi menuju kampung, setelah Rabu (24/3) pagi tadi sekira pukul 08.00 WIT aparat dan warga masuk untuk evakuasi jenazah yang bersangkutan,”kata Hannan, Warga Desa Masure kepada Reporter beritadetik.id yang diterjunkan meliput langsung kejadian itu.
BACA JUGA : Soal Hutan Patani Yang Berdarah, Warga Diminta Tak Panik
Menurut warga tersebut bahwa proses evakuasi para korban ini memakan waktu dan tenaga, hal ini karena jangkauan dari kampung ke lokasi kejadian membutuhkan waktu 10 jam baru sampai ke lokasi yang menjadi tempat para korban dibunuh.
BACA JUGA : Merinding ! Detik-Detik Serangan OTK Yang Diduga Suku Togutil di Halteng
“Sebelumnya untuk evakuasi dua korban lainya, yakni bapak Hi. Masani warga Desa Masure Patani Timur dan Yusuf Kader warga Batu Dua Patani Utara itu kami berangkat dan keluar dari Desa Masure Patani Timur Senin pagi pukul 06.00 WIT dan tiba di TKP pukul 12.00 WIT (Siang). Setelah tiga jam dilakukan pencarian dan ditemukan korban, selanjutnya pukul 15.00 WIT korban yang tubuhnya rata-rata sudah dalam keadaan terpotong itu dibungkus dan di bawah ke kampung dengan lama waktu tempuh perjalanan selama 12 jam,”katanya.
Dikatakan, korban atas nama Risno yang sementara dalam proses evakuasi, pihaknya sempat kesulitan saat evakuasi tahap pertama dilakukan karena korban berada di sebelah kali Gowonle yang mana saat itu tim evakuasi tidak bisa menyeberangi sungai tersebut karena banjir ketika itu.
“Korban atas nama Risno memang menurut saksi hidup (Martawan), bahwa saat kejadian saksi meninggalkan posisi korban di dekat kali, namun saat tim evakuasi turun korban sudah ditemukan di semak-semak dalam keadaan tubuh dicincang atau dimutilasi,”tutur Saksi yang ikut dalam proses evakuasi itu.
Warga setempat mencurigai korban saat ditinggalkan, para pelaku kembali dan memutilasinnya, ini terlihat dari posisi awal korban sebagaimana keterangan Martawan dan juga keadaan luka disekujur tubuh korban Risno Muhlis.
“Kami curiga korban dipindahkan oleh para pelaku orang tak dikenal itu lalu memotong tubuh korban,”sambungnya.
BACA JUGA : Satu Korban Tersisah di Hutan Patani Dievakuasi Menuju Tepeleo
Diketahui hingga sore pukul 17.20 WIT hari ini jenazah korban Risno belum tiba di kampung. “Jauh lokasinya, paling lama 10 jam, kemarin waktu evakuasi jenazah dua korban yang lebih dipulangkan saja kami bertolak dari TKP ke kampung pukul 15.00 WIT dan tiba di kampung pukul 02.30 WIT malam,”tandasnya.(awan).
Reporter : Darmawan Jufri